TOP

Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas Pemakaman PB XIII, Polresta Solo Kerahkan 469 Personel

2025-11-07 06:46:35
SOLO,waste – Polresta Solo menyiapkan 469 personel untuk mengamankan prosesi pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII.Prosesi pemakaman akan dimulai Rabu (5/11/2025) pagi dari pintu Magangan Keraton menuju Loji Gandrung menggunakan kereta jenazah.Selanjutnya, jenazah PB XIII akan dibawa menggunakan ambulans ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta.Baca juga: Raja Yogyakarta HB X Melayat Raja Surakarta PB XIII, Ungkap Kedekatan Dua KeratonWakapolresta Solo AKBP Sigit mengatakan, ratusan personel disebar di titik-titik strategis sepanjang rute prosesi, mulai dari Keraton, Loji Gandrung, hingga perbatasan Kota Solo.“Petugas juga akan membuat tirai pengamanan dan memberi imbauan kepada masyarakat agar situasi tetap kondusif,” ujar Sigit, Selasa (4/11/2025).Ia juga meminta warga untuk tidak berdesak-desakan saat menyaksikan iring-iringan.“Silakan memberi penghormatan, tetapi tetap tertib dan aman. Mari tunjukkan Solo sebagai kota yang santun,” katanya.Polresta Solo berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Satpol PP, dan unsur TNI untuk memastikan pengaturan arus lalu lintas serta keamanan berjalan lancar selama prosesi berlangsung.Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas disiapkan setelah pihaknya menerima permohonan resmi dari Keraton Kasunanan Surakarta.Rute iring-iringan akan berangkat dari pintu Magangan menuju Alun-Alun Selatan, kemudian di simpang empat Gading belok kanan ke Jalan Veteran.Selanjutnya, rombongan melintas ke simpang empat Gemblegan, lalu belok kanan ke Jalan Yos Sudarso.Dari simpang empat Nonongan, arak-arakan akan berbelok kiri ke Jalan Slamet Riyadi dan diterapkan sistem contra flow hingga tiba di Loji Gandrung.Setibanya di Loji Gandrung, peti jenazah akan dipindahkan dari kereta kencana ke ambulans untuk diberangkatkan menuju Imogiri melalui jalur nasional, bukan jalan tol.Dishub bersama Polresta Surakarta akan menerapkan sistem buka-tutup jalan secara situasional, menyesuaikan dengan pergerakan iring-iringan.“Kami akan menutup ruas jalan secara bertahap bersama kepolisian, tergantung posisi iring-iringan. Jika kereta jenazah sudah mendekati titik tertentu, jalan akan ditutup sementara dan segera dibuka kembali setelah rombongan lewat. Sistemnya dinamis,” jelas Ari.Dishub juga mengimbau masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir di sepanjang rute agar tetap tertib dan menjaga keselamatan.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/