TOP

Ekspor Melesat, Indonesia Catat Rekor Surplus Dagang 65 Bulan Berturut-turut

2025-11-07 07:09:23
JAKARTA,law - Kinerja perdagangan luar negeri Indonesia kembali mencatatkan prestasi. Pada kuartal III-2025, Indonesia berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan, sehingga bisa memperpanjang periode surplus selama 65 bulan secara berturut-turut.Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor barang Indonesia pada kuartal III-2025 mencapai 74,39 miliar dollar Amerika Serikat (AS), tumbuh 8,96 persen secara tahunan (year-on-year).Sementara itu, impor tercatat sebesar 60,39 miliar dollar AS, turun 2,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.“Sepanjang triwulan III tahun 2025, Indonesia masih tetap dapat menjaga surplus kinerja perdagangan sehingga memperpanjang periode surplus selama 65 bulan secara berturut-turut,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, saat konferensi pers terkait rilis kinerja ekonomi, Rabu (5/11/2025).“Pada triwulan III tahun 2025, ekspor barang Indonesia mencapai 74,39 miliar dollar AS atau tumbuh 8,96 persen secara year-on-year. Sementara itu, impor barang Indonesia mencapai 60,39 miliar dollar AS atau turun 2,09 persen secara year-on-year,” paparnya.Baca juga: Imbas Kontaminasi Radioaktif, BPS: 240,54 Ton Udang RI Senilai 2 Juta Dollar AS DikembalikanKenaikan ekspor yang kuat di tengah pelemahan ekonomi global menunjukkan daya saing produk Indonesia yang semakin kokoh.Adapun, komoditas utama ekspor non-migas Indonesia berupa lemak dan minyak nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan listrik, perhiasan atau permata, serta kendaraan dan komponennya.“Komoditas utama ekspor non-migas Indonesia seperti lemak dan minyak nabati, besi dan baja, mesin peralatan listrik, perhiasan atau permata, dan kendaraan dan bagian mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2024,” paparnya.Baca juga: BPS Catat Jumlah Wisman Datang ke Indonesia Turun 7,33 Persen pada September 2025Surplus perdagangan ini menegaskan peran sektor ekspor sebagai penopang utama stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tekanan global, sekaligus memberikan ruang bagi pemerintah dalam menjaga nilai tukar dan ketahanan ekonomi domestik.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/