TOP

Realisasi Investasi Batam Tembus Rp 54,7 Triliun, Bukti Kepercayaan Dunia Usaha

2025-11-07 06:54:00
- Kota Batam semakin menegaskan posisinya sebagai lokomotif investasi dan industri nasional yang terus memperkuat posisi Indonesia di jalur perdagangan dunia.Hingga September 2025,Papua realisasi investasi di Batam tercatat mencapai Rp 54,47 triliun atau 91 persen dari target tahunan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebesar Rp 60 triliun.Capaian tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap kebijakan dan iklim usaha yang stabil di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra.“Pertumbuhan investasi Batam sepanjang 2025 mencerminkan kepercayaan investor terhadap kepastian berusaha di Batam. Target Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kami hampir tercapai, dan kami yakin akan melampauinya di akhir tahun,” ujar Amsakar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/11/2025).Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada 2024 mencapai 6,69 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) yang hanya 5,02 persen maupun nasional (5,03 persen).Baca juga: Prabowo Ingin Batam Jadi Magnet Investasi Dunia, BP Batam Temui Senator AS Sepanjang Januari–September 2025, total investasi yang tercatat melalui LKPM mencapai Rp 33,66 triliun, tumbuh hampir 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada triwulan III, dengan kenaikan 123,3 persen secara tahunan.Kinerja ini didukung oleh pergeseran struktur investasi yang kini lebih banyak bergerak di sektor-sektor produktif seperti jasa (21 persen), industri mesin dan elektronik (13,6 persen), kawasan industri dan perumahan (10 persen), serta sektor listrik, gas, dan air (15 persen).“Batam kini bukan hanya menarik investor baru, tetapi juga memperluas basis industri yang sudah ada. Ini menunjukkan arah transformasi ekonomi Batam yang semakin berdaya saing,” ucap Amsakar.Ia menambahkan, capaian tersebut menjadi momentum positif bertepatan dengan peringatan 54 Tahun Hari Bakti BP Batam.Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menilai, lonjakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) (PMDN) menjadi bukti kuatnya kapasitas pelaku usaha lokal di Batam.Baca juga: BP Batam Hentikan Aktivitas Pematangan Lahan Tanpa Izin di Botania I“Lonjakan PMDN menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan pelaku lokal terhadap iklim investasi Batam, sementara PMA tetap menjadi motor utama transfer teknologi dan ekspor,” ujar Claudia.Keseimbangan antara investasi domestik dan asing kini membentuk ekosistem industri yang saling terintegrasi. PMDN memperkuat kapasitas produksi dan tenaga kerja, sementara penanaman modal asing (PMA) memastikan aliran modal dan inovasi terus berjalan menuju pasar global.Sementara itu, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis, menjelaskan bahwa BP Batam menggunakan metode penghitungan komprehensif untuk mencatat realisasi investasi, yakni menggabungkan data LKPM dengan impor barang modal PMA dari Bea Cukai Batam.“Metode ini mencerminkan pergerakan investasi secara riil, tidak hanya administratif. Laporan LKPM mencatat proyek yang berjalan, sedangkan data impor barang modal menunjukkan aktivitas industri dan perluasan kapasitas produksi,” terang Fary.Baca juga: Pemerintah dan BP Batam Ajak Dialog Warga Soal Legalitas RempangDengan pendekatan tersebut, BP Batam optimistis realisasi investasi hingga akhir tahun akan melampaui target yang ditetapkan.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/