Warga Serang Ingin Jalur KRL Diperpanjang, Sering Ketinggalan Kereta dan Menginap di Stasiun Rangkasbitung
2025-11-07 06:53:28
LEBAK,automation – Saat malam hari, ruang tunggu Stasiun Rangkasbitung di Kabupaten Lebak kerap berubah menjadi tempat singgah darurat bagi para penumpang yang tak sempat naik kereta terakhir.Sebagian besar dari mereka berasal dari Serang dan sekitarnya, termasuk para pekerja maupun mahasiswa yang pulang atau berangkat menuju Jabodetabek.Keterbatasan jadwal kereta lokal Merak–Rangkasbitung membuat banyak penumpang tertahan di stasiun hingga pagi.Tiket kerap habis pada malam hari, terutama saat akhir pekan.Beberapa di antara mereka memilih bermalam di kursi ruang tunggu stasiun, menanti jadwal keberangkatan pertama esok hari.Baca juga: Bingung Tertinggal Kereta di Rangkasbitung, Tak Mampu Bayar Rp 500 Ribu, Agung Habiskan Malam di StasiunSalah satu penumpang yang menginap di stasiun adalah Kahfi (24).Dia mengaku sudah beberapa kali ketinggalan kereta atau kehabisan tiket sehingga terpaksa menginap di stasiun."Kalau pulang agak malam dari Serpong atau Jakarta, biasanya sudah kehabisan kereta ke Serang. Ya sudah, tidurnya di stasiun saja, tunggu pagi," katanya kepada Kompas.com di Stasiun Rangkasbitung, Selasa (4/11/2025) malam.Menurut dia, meski perjalanan hanya sekitar dua jam dari Jakarta, waktu tempuh bisa berlipat karena harus transit di Rangkasbitung dan berganti kereta lokal menuju Serang.Karena hal itu, dia berharap rencana perpanjangan jalur KRL ke Serang segera terwujud agar masyarakat tak lagi bergantung pada kereta lokal dengan jadwal terbatas."Kalau KRL bisa sampai Serang, enak ya. Enggak perlu khawatir ketinggalan kereta dan penumpang juga bisa lebih banyak pilihan waktu," kata Kahfi.Baca juga: Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025Penumpang lain yang menginap di Stasiun Rangkasbitung adalah Fajar (22), mahasiswa asal Serang yang tertinggal kereta terakhir di stasiun tersebut.Fajar baru turun KRL dari Palmerah sekitar pukul 22.00, sementara KA Lokal Merak keberangkatan terakhir dari Rangkasbitung pukul 21.22."Sudah tahu bakal ketinggalan kereta, jadi pasrah saja, sementara menginap di sini menunggu kereta besok pagi," kata Fajar.Fajar juga memiliki harapan rute KRL bisa diperpanjang hingga ke Merak agar tidak ada lagi warga yang tertinggal kereta hingga menginap di stasiun.Atau jika tidak, dia berharap, jadwal KA Lokal Merak ditambah agar ada keberangkatan lebih malam lagi.Baca juga: Wagub Banten Segel Tambang Ilegal di Depan Tol Rangkasbitung: Kami Kira Legal"Ya minimal ada yang jam 22.00 karena banyak juga pekerja asal Serang dari Jakarta jam 20.00 malam masih terkejar kereta lokal," harap dia.Saat ini, jalur KRL baru beroperasi hingga Stasiun Rangkasbitung.Warga Serang dan Cilegon harus melanjutkan perjalanan dengan kereta lokal Merak yang jumlah perjalanannya terbatas, hanya beberapa kali dalam sehari.