Mendag Busan Sebut Perundingan Tarif Resiprokal Indonesia-AS Rampung Bulan Ini
2025-11-07 06:46:30
JAKARTA,technology - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, perundingan kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Amerika Serikat bakal rampung bulan ini.Pekan depan, pemerintah Indonesia akan kembali berunding dengan AS. Adapun tarif resiprokal merupakan kebijakan yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada April lalu. Indonesia saat ini mendapatkan tarif 19 persen.“(Target)nya pertengahan bulan ini ya, November,” ujarnya dalam CEO Insight rangkaian menuju 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN dengan tema “Menyatukan Arah Indonesia Maju: Energi, Investasi, Talenta, dan Keberlanjutan”, di Jakarta, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHTLebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa proses perundingan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat berlangsung lebih lama dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Kamboja.Ia menyebut negosiasi yang ada cukup alot, namun Budi berharap ada hasil akhir yang dicapai lebih baik.Pemerintah, kata Budi, memastikan keputusan yang diambil nantinya bersifat saling menguntungkan.Salah satu hal yang masih dibahas adalah permintaan Indonesia agar komoditas yang tidak diproduksi di AS namun diekspor ke negara tersebut dapat memperoleh pembebasan tarif sebesar 0 persen.Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa kebijakan tarif resiprokal yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi wake-up call alias peringatan bagi Indonesia.Menurutnya, kebijakan itu menjadi pesan bahwa Indonesia tidak boleh bergantung pada satu negara sebagai pasar."Pemerintah Amerika memulai kampanye tarif mereka. Jadi, menurut saya, bagi kami, itu merupakan sebuah wake-up call," kata Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference di Hotel St Regis, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).Baca juga: Ogah Kalah dari Malaysia, Indonesia Lanjut Negosiasi Tarif Impor dengan AS Awal November 2025