TOP

Ketua Banggar DPR Nilai Danantara yang Harus Bayar Utang Whoosh

2025-11-07 07:11:35
JAKARTA,nurse - Ketua Banggar DPR Said Abdullah menegaskan bahwa Danantara yang seharusnya membayar utang jumbo Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) atau Whoosh.Sebab, Said mengatakan, KCIC kini berada di bawah Danantara, bukan merupakan wilayah kekuasaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)."Duduk soalnya kan begini ya. Whoosh ini awalnya business to business. Setelah itu diambil alih oleh pemerintah, government. Maka kemudian segala risiko, saham kita 60 persen, 40 persen China. Kemudian berbagi renteng tentu dari sisi modal dan risiko utangnya. Maka APBN yang menanggung," ujar Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025)."Namun ketika badan usaha milik negara itu tidak lagi di bendahara umum negara, tidak lagi di dalam kekuasaan Kementerian Keuangan, dia berdiri sendiri Danantara. Dan dividen-nya masuknya ke Danantara. Sesungguhnya make sense saja, wajar saja," sambungnya.Baca juga: Utang Kereta Cepat Diserahkan ke Danantara, KAI Tunggu Keputusan PemerintahSaid menjelaskan, seluruh utang dan liabilitas (kewajiban finansial) dari KCIC merupakan tanggung jawab Danantara."Dan menjadi kewajiban Danantara untuk menyelesaikan seluruh proses yang terjadi di KCIC. Termasuk liability-nya. Termasuk utangnya," ucap Said.Meski begitu, Said menekankan, pemerintah juga perlu melihat sikap Presiden Prabowo Subianto terkait polemik utang Whoosh.Sebab, kata dia, bisa saja utang Whoosh dibayar pakai APBN."Bahwa kemudian Bapak Presiden mengambil kebijakan lain, kita akan lihat seperti apa kebijakan Bapak Presiden. Kalau itu akan dibebankan utangnya kepada APBN yang harus menanggung membayar utang KCIC," katanya.Baca juga: Prabowo Jamin Pemerintah Akan Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun Per TahunSementara itu, saat ditanya apakah negara sanggup dalam membayar utang Whoosh, Said menegaskan, bukan kesanggupan yang menjadi persoalan."Ini bukan soal sanggup (atau) tidak sanggup. Karena fiskal kita masih oke, masih baik. Walaupun baik dalam pengertian, ya cadangan saja. Cadangan anggarannya ada. DBA pun ada. Tapi itu kan harus dipergunakan bagaimana menjalankan sektor riil. Agar prioritasnya tetap terus meningkat," imbuh Said.Presiden Prabowo Subianto mengimbau masyarakat untuk tidak memperdebatkan polemik terkait utang Whoosh.Prabowo menegaskan akan bertanggung jawab atas persoalan tersebut."Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya," kata Prabowo pascaperesmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).Prabowo mengatakan pemerintah akan membayar utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun. Menurutnya, polemik yang menimpa kereta cepat bukanlah masalah."Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun," kata Prabowo.Ia menyatakan, uang untuk membayar utang ke pihak China sejatinya ada.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/