Presiden Prabowo Siapkan Rp 5 Triliun untuk Tambah Gerbong KRL Jabodetabek
2025-11-07 06:58:24
– Presiden Prabowo Subianto menekankan perlunya penambahan gerbong kereta api untuk rute Jabodetabek. Bahkan,border ia bersedia mengalokasikan dana Rp 5 triliun, lebih besar dari proposal awal PT KAI sebesar Rp 4,8 triliun.Pernyataan ini disampaikan Presiden saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Prabowo Naik KRL dari Manggarai Sebelum Resmikan Stasiun Tanah Abang BaruDi area selasar Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa ia telah memberi instruksi kepada jajaran menteri dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin untuk menambah gerbong kereta, termasuk KRL yang melayani masyarakat Jabodetabek."Untuk Jabodetabek, Dirut PT KAI mengatakan harus membuat tambahan gerbong, rangkaian baru. Satu rangkaian butuh uang 9 juta dolar (AS). Benar? Beliau ajukan totalnya Rp4,8 triliun, ya? Saya setuju, bahkan akan saya alokasikan, bahkan beliau mengajukan Rp4,8 T, saya setuju, tidak, tidak Rp4,8 T, Rp5 T saya setujui. Kalau uang rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," ujar Presiden, dikutip Antara, Selasa (4/11/2025). Presiden menargetkan tambahan gerbong ini rampung dalam waktu satu tahun, sekaligus memerintahkan Dirut PT KAI bekerja cepat."Dirut KAI, berapa ini didengar lho. 6 bulan? Sudahlah, kita kasih 1 tahun. Nanti dia stress tidak bisa tidur ya kan. Kalau kau bisa 6 bulan oke, tetapi 1 tahun harus. Ini rakyat yang saksi ya. Jadi, nanti ada tambahan 30 rangkaian baru. Saya tadi coba, bersih, nyaman, (ada) AC," kata Presiden.Baca juga: Momen Prabowo Naik KRL: Tap Kartu, Sapa Anker, Lalu ke Stasiun Tanah Abang BaruPresiden Prabowo menekankan bahwa kereta api menjadi fokus pemerintahannya karena strategis dan vital untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat."Kereta api dan semua transportasi massal, mass transit system adalah bagian dari kehidupan masyarakat modern yang sangat-sangat strategis dan sangat vital. Kereta api Indonesia dengan semua sistemnya, dilaporkan kepada saya, mengangkut penumpang setahun 486 juta penumpang. (Sebanyak) 486 juta penumpang naik sistem kereta api kita, dan memang sistem kereta api kita ini akan menjadi fokus, perhatian dari program pemerintahan yang saya pimpin," ujar Presiden Prabowo.Dalam beberapa hari terakhir, Presiden memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri, termasuk Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menhub Dudy Purwagandhi, dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin, untuk membahas strategi meningkatkan layanan transportasi massal, khususnya kereta api.Baca juga: KAI Pastikan 11 Rangkaian KRL dari China Akan Beroperasi Tahun IniSebelum acara peresmian, Presiden Prabowo sempat mencoba layanan KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru."Saya sering di luar negeri, tetapi kereta api kita ini tidak kalah dengan kereta api di mana pun," kata Presiden.Mantam Menteri Pertahanan ini menaiki kereta yang berangkat pukul 11.09 WIB dan tiba di Stasiun Tanah Abang Baru pukul 11.19 WIB tanpa berhenti di stasiun-stasiun lain.Dalam acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden didampingi Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menhub Dudy Purwagandhi, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Dirut PT KAI Bobby Rasyidin, dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jelang Peresmian, Presiden Prabowo Jajal KRL dari Manggarai ke Stasiun Tanah Abang.