TOP

Budi Arie Pepet Gerindra, PDI-P Duga Strategi Politik untuk Bawa “Boncengan”

2025-11-07 07:07:29
JAKARTA,performance - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menilai langkah Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang kini mengarahkan dukungan organisasinya ke Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto adalah bagian dari strategi politik.Said menduga, langkah itu tak lepas dari upaya membawa “boncengan” politik di belakangnya.Sebab, tidak menutup kemungkinan ada tujuan tertentu di balik langkah politik Budi Arie.“Kalau Budi Arie hari ini mengiring Projo ke Gerindra, kepada Bapak Prabowo, logika politiknya barangkali seperti itu. Itu dari sisi kacamata Budi Arie, kalkulasi politiknya Budi Arie,” ujar Said saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Muzani Sebut Budi Arie Memenuhi Syarat Gabung Gerindra“Apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Budi Arie? Tentu Budi Arie yang lebih tahu. Bahwa dia mendukung Bapak Prabowo sambil akan bonceng sesuatu di belakangnya, dengan nitip Pak Gibran, umpamanya, ya biasa-biasa saja. Kan itu strategi politik saja,” kata dia.Meski begitu, Said menolak anggapan bahwa langkah Budi Arie mendekat ke Gerindra dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi untuk mencari “tempat aman” dari kasus judi daring yang sempat menyeret namanya.“Saya tidak melihat dari sisi itu. Karena bagi Gerindra itu bukan tempat kumpulannya para kriminal. Gerindra itu bukan tempat kumpulannya orang yang kena-kena perlindungan pidana,” ucap Said.Dia menegaskan, partai pimpinan Prabowo Subianto itu bukan wadah bagi pihak-pihak yang ingin berlindung dari persoalan hukum.Baca juga: Gibran soal Budi Arie Mau Merapat Gerindra: Keputusan Tepat“Mungkin kawan-kawan Gerindra akan marah juga kalau digituin. Saya pikir bukan itu. Ini murni logika politiknya Budi Arie saja,” kata Said.Said menambahkan, Gerindra adalah partai besar yang memiliki tradisi politik tersendiri, seperti halnya PDI-P.Dia meyakini bahwa Gerindra juga ingin menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki pikiran untuk memajukan bangsa dan negara.“Gerindra itu ingin jadi partai... sama dengan PDI Perjuangan. Partai itu tempat berkumpulnya orang-orang yang mampu memberikan pemikiran-pemikiran hebat untuk kemajuan bangsa,” pungkas Said.Diberitakan sebelumnya, langkah Budi Arie menjadi sorotan setelah Kongres III Projo yang digelar pada Minggu (2/11/2025), memutuskan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran sekaligus memperkuat agenda politik Prabowo untuk Pemilu 2029.Baca juga: Gerindra: Kami Bisa Menerima Siapa Saja, Apalagi Seorang Budi ArieDalam kongres itu pula, Projo memutuskan menghapus siluet wajah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari logonya.Keputusan ini pun menandai pergeseran arah politik Projo, dari organisasi relawan “Pro Jokowi” menjadi kelompok yang kini dekat dengan Prabowo.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/