Dirawat di RS, Bocah SD yang Mata Merah dan Lebam Usai Pulang Sekolah Membaik
2025-11-07 07:11:18
PALEMBANG,rural - Kondisi FT (7), siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 150, yang mengalami mata merah dan lebam saat ini sudah membaik setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang.Hal itu disampaikan langsung oleh kuasa hukum FT, Conie Pania Putri dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti, setelah mengunjungi FT.Conie menjelaskan, FT yang sebelumnya hanya diam membisu kini sudah mulai diajak bicara.Selain itu, bocah tersebut pun sudah mau berinteraksi dengan orang lain."Anaknya sudah mulai mau diajak bicara," kata Conie kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Mata Bocah SD di Palembang Lebam Usai Pulang Sekolah, Disdik Turun TanganMenurut Conie, FT dirawat oleh dokter ahli mata, psikologi, dan tumbuh kembang anak.Kesehatan FT pun kini menjadi prioritas utama agar ia dapat kembali bersekolah dan beraktivitas."Saat ini FT masih diobservasi oleh tim medis. Yang paling utama bagi kami adalah memastikan kondisi kesehatan anak dalam keadaan stabil," ujarnya.Conie pun menanggapi berbagai spekulasi di masyarakat yang kini muncul bahwa FT mengalami mata merah karena diduga menderita penyakit.Namun, ia menyebut saat ini mereka masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.Selain itu, kasus ini pun telah ditangani oleh penyidik Polrestabes Palembang, setelah Sukrisnawati alias Erna (40), ibu kandung FT, membuat laporan ke polisi."Kasus ini sudah dilaporkan dan sedang ditangani oleh penyidik Unit PPA. Apakah nanti mengarah pada dugaan tindak pidana penganiayaan atau bukan, itu belum bisa disimpulkan," tuturnya.Baca juga: Muridnya Alami Mata Lebam, Kepsek di Palembang: Kami Pastikan Tak Ada KekerasanSementara itu, M. Novel Suwa, yang juga penasihat hukum korban, juga mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak dan tidak menghakimi pihak mana pun sebelum ada hasil resmi dari penyidik maupun dokter.Karena itu, kasus FT pun tak menjadi bola liar."Kita kedepankan asas praduga tak bersalah. Kami harap masyarakat bijak menanggapi kasus ini, apalagi yang dikaitkan dengan guru," ungkapnya.