TOP

23 Orang Hilang akibat Banjir dan Longsor di Nduga, Bupati Tetapkan Status KLB

2025-11-07 06:57:01
NDUGA,volcano - Sebanyak 23 orang dinyatakan hilang pasca-banjir dan longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (1/11/2025). Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon mengatakan bahwa peristiwa banjir dan longsor yang menelan korban sebanyak 23 orang ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Nduga.Oleh karena itu, Bupati Yoan menyebutkan bahwa peristiwa bencana alam ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Nduga. “Kejadian yang terjadi ini adalah kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Nduga, dalam kehidupan orang Nduga belum pernah ada. Ini merupakan kejadian yang baru pertama kali terjadi,” ungkapnya dalam keterangan video dari Humas Pemda Nduga yang diterima Kompas.com, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Plt Bupati Nduga ke Lokasi Banjir dan Longsor, Serahkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Keluarga KorbanMenurut Bupati Yoas, banjir dan longsor yang terjadi di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, merupakan salah satu peristiwa alam yang baru terjadi pertama kali di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Nduga. “Kejadian seperti ini (banjir dan longsor) yang merenggut nyawa 23 orang warga di dua distrik ini baru pertama kali terjadi di Nduga,” ujarnya.Baca juga: Korban Longsor dan Banjir di Nduga Bertambah Menjadi 23 Orang, Tersebar di Dua DistrikBupati Yoas menyatakan bahwa banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Nduga ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, baik TNI-Polri, BPBD, SAR gabungan dan semua elemen masyarakat, guna melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban yang terkena banjir dan longsor di dua distrik tersebut.“Kami Pemda Nduga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, pemerintah pusat dan Kementerian terkait, untuk memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Nduga,” jelasnya. Sebelumnya, pada Senin (3/11/2025), Plt Bupati Nduga, Yoas Beon bersama unsur pimpinan dari TNI-Polri, BPBD dan Badan Pencarian dan Pertolongan Wamena telah memberikan bantuan kepada keluarga korban yang alami bencana banjir dan longsor di Distrik Dal.Pemda Nduga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan diterima langsung oleh keluarga korban banjir dan longsor di Distrik Dal.Pemda Nduga juga telah berkoodinasi dengan aparat TNI-Polri dan SAR gabungan serta masyarakat setempat, agar bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban banjir dan longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebrok.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/