Dua Jam Bertemu Presiden, Ignasius Jonan Beberkan Isi Pertemuan dengan Prabowo
2025-11-07 07:07:33
- Eks Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan,housing Jakarta, Senin (3/11/2025).Kehadiran Jonan menarik perhatian publik karena muncul di tengah polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh yang belakangan menjadi sorotan.Meski begitu, Jonan enggan menjawab secara gamblang apakah pertemuan tersebut berkaitan dengan isu kereta cepat.Ia juga mengaku tidak menyiapkan dokumen apa pun terkait hal itu.“Wih, saya enggak komentari itu. Mungkin (bahas kereta cepat), tapi saya sudah pensiun, jadi enggak ngikutin. Saya enggak tahu,” ujar Jonan, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/11/2025).Jonan kemudian menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Prabowo yang berlangsung sekitar dua jam, membahas sejumlah topik tertentu.Lantas, apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut?Baca juga: 3 Sumber Dana Pembangunan IKN, Basuki Pastikan Proyek Berlanjut di Era PrabowoDilansir dari Kompas TV, Jonan mengaku berbagi pandangan dengan Presiden Prabowo mengenai sejumlah hal, mulai dari diplomasi luar negeri hingga program-program pro rakyat."Jadi, kami sebenarnya memang juga minta waktu untuk sharing lah. Sebagai rakyat, sebagai warga negara, berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau selama ini," kata dia.Ia menjelaskan, pertemuan tersebut diprakarsai oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, sebagai wadah untuk bertukar pandangan mengenai berbagai program pemerintahan yang saat ini dijalankan oleh Presiden Prabowo beserta jajaran kementerian dan lembaga.Jonan menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo, yang dinilainya terbuka mendengarkan masukan dan berdialog langsung terkait berbagai kebijakan strategis, termasuk diplomasi luar negeri, pengembangan BUMN, dan program-program kerakyatan.“Kami juga berbagi pandangan mengenai peran beliau yang sangat aktif dalam diplomasi luar negeri, serta dalam pengembangan BUMN agar lebih berpartisipasi untuk kepentingan bangsa dan negara,” tutur mantan Direktur Utama PT KAI itu.Baca juga: KPK Telusuri Dugaan Korupsi Whoosh sejak Awal 2025, Mengapa Baru Sekarang Diungkap?Lebih lanjut, Jonan menilai kiprah Presiden Prabowo patut diapresiasi karena berhasil memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional dan mendorong keterlibatan BUMN dalam pembangunan nasional.Selain itu, ia juga menyoroti sejumlah program pro rakyat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat, yang menurutnya memiliki dampak ekonomi berantai bagi masyarakat.“Kalau diminta sempurna dari awal mungkin tidak mungkin. Tapi perbaikannya berjalan pelan-pelan, dan mestinya sudah cukup baik selama ini,” kata Jonan.Ia menegaskan bahwa diskusi tersebut murni bersifat sharing, tanpa agenda politik atau kepentingan lainnya.“Jadi diskusinya hanya itu saja, enggak ada yang lain,” pungkasnya.Baca juga: Daftar 18 Pejabat yang Masuk Tim Koordinasi MBG Bentukan Prabowo, Ada Menteri dan Kepala Badan