TOP

BGN Ungkap Modus Ompreng MBG dari China: Dilabeli Made in Indonesia dan SNI

2025-11-07 06:58:21
JAKARTA,cricket - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menuturkan bahwa modus pemalsuan ompreng atau nampan makan bergizi gratis (MBG) dijalankan lewat impor produk Republik Rakyat China kemudian diberi label made in Indonesia."Barang-barang itu diimpor dari China. Setelah tiba di Indonesia, produk-produk itu kemudian diberi label made in Indonesia sehingga seolah-olah diproduksi secara lokal," kata Nanik dalam keterangan pers, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Kasus Nampan MBG Palsu di Jakut, BGN: Ompreng Harus Terbut dari Stainless Steel 304Para oknum yang tidak bertanggung jawab itu juga memalsukan label Standar Nasional Indonesia (SNI) pada ompreng-ompreng tersebut.Padahal, label SNI adalah jaminan kualitas dan keamanan produk yang sangat penting bagi konsumen."Pemalsuan label ini dapat menyesatkan masyarakat dan berpotensi membahayakan kesehatan, terutama jika bahan yang digunakan tidak memenuhi standar," kata Nanik.Baca juga: Polisi Sidak Ruko yang Diduga Palsukan Nampan MBGBukan cuma label made in Indonesia, pelaku juga menempelkan logo Badan Gizi Nasional (BGN) tanpa izin pada produk-produk ompreng itu.Hal ini diduga menjadi bagian dari upaya pemalsuan.Sebab, penempelan logo BGN ini dapat menimbulkan kesan bahwa produk ompreng palsu itu resmi dan bisa dipercaya."Padahal ompreng MBG itu ditempeli logo tanpa izin," kata Nanik.Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Label SNI dan Halal pada Nampan MBG di JakutSebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Utara melakukan inspeksi mendadak ke sebuah ruko di wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, ruko tersebut diduga digunakan untuk memalsukan label dan logo pada perlengkapan makan program MBG.Baca juga: Kala Label SNI Nampan MBG Diduga Dipalsukan di Jakut…Di sana, polisi menemukan sejumlah barang impor yang diberi label made in Indonesia palsu, label SNI palsu, serta logo Badan Gizi Nasional (BGN) tanpa izin.Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno menyatakan, saat ini polisi tengah mendalami aduan yang diterima dari masyarakat mengenai hal tersebut."Masih kami dalami informasi tersebut mendasari adanya aduan," kata Onkoseno saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).Berdasarkan informasi, barang-barang tersebut berupa alat dapur dan food tray atau ompreng yang digunakan dalam program MBG.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/