Hujan Setengah Jam di Salatiga Rusak Rumah Warga, Pohon Tumbang di Berbagai Tempat
2025-11-07 07:03:48
SALATIGA,earthquake - Hujan deras pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 12.10 WIB menyebabkan puluhan pohon tumbang Kota Salatiga.Kondisi ini bahkan berdampak pada rumah warga hingga menyebabkan kemacetan.Atap-atap rumah warga rusak karena genteng beterbangan terbawa angin.Laporan sementara, pohon tumbang terjadi di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) wilayah Pulutan Sidorejo, Jalan Hasanudin, Jalan Imam Bonjol, Kembangarum, dan Warak depan SMKN 2.Sementara, pohon tumbang di perempatan Grogol Baru menimpa warung.Baca juga: Empati Sejak Dini: Cerita Anak-anak Salatiga Lawan Perundungan Lewat Konferensi ‘Find The CodeTidak hanya itu, di Jalan Abiyoso, sebuah sepeda motor tertimpa seng dari atap yang roboh.Di wilayah Kelurahan Kecandran, juga dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan.Camat Sidomukti Kota Salatiga, Agus Wibowo mengatakan, di wilayahnya setidaknya ada enam titik lokasi yang mengalami kerusakan parah."Kerusakan karena pohon tumbang menimpa bangunan atau rumah," ungkapnya.Agus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Salatiga, TNI-Polri, Pemadam Kebakaran (Damkar), dan relawan untuk melakukan penanganan darurat.Baca juga: Modal Tak Kunjung Balik, Anggota Koperasi BLN di Salatiga Dikabarkan Masuk RSJSaat ini, pihaknya sedang berfokus untuk memangkas pohon-pohon yang tumbang agar aktivitas warga kembali normal."Fokus kita saat ini adalah pemangkasan pohon tumbang dan pembersihan agar aktivitas warga kembali normal," ujarnya."Akibat pohon tumbang, lalu lintas menjadi macet dan ketersendatan transportasi. Namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa atau korban luka," imbuhnya.Baca juga: Bos BLN Dianggap Tak Kooperatif, Aset Koperasi di Salatiga Dipasang Spanduk WarningAndre, salah satu warga mengatakan hujan deras disertai angin kencang berlangsung tidak terlalu lama. Hanya sekitar 30 menit, namun ia merasa kondisi cuaca tersebut cukup mengerikan."Kisaran setengah jam, tapi memang sangat mengerikan. Saya memilih berteduh karena hujan sangat deras dan jarak pandang terganggu," ujarnya.