Pramono Disebut Belum Ajukan Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta ke DPRD
2025-11-07 06:59:09
JAKARTA,biotech - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zulkifli mengatakan, belum ada pembicaraan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung soal rencana kenaikan tarif Transjakarta.“Belum dibicarakan sama sekali, karena belum ada usulan dari gubernur. Kami juga menunggu kajiannya seperti apa,” ujar Taufik pada acara Balkoters Talk di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Selasa (4/11/2025).Taufik menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sedang menunggu waktu yang tepat sekaligus melihat kajian yang sudah lengkap terkait kenaikan tarif Transjakarta.Baca juga: Kenaikan Tarif Transjakarta Diharap Tak Bebani Warga Berpenghasilan Rendah"kami juga lihat dulu kajian ability to pay, kemampuan bayar masyarakat, dan willingness to pay, kemauan," kata Taufik.Meski begitu, Pemprov DKI telah mengusulkan memangkas sebagian subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk transportasi umum, termasuk TransJakarta, MRT, dan LRT, sebagai dampak berkurangnya dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp 15 triliun dari pemerintah pusat.Sementara itu, Direktur PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, beban subsidi per pelanggan pada 2024 mencapai Rp 9.700, turun dari Rp 18.000 pada 2022. Penurunan ini menunjukkan peningkatan efisiensi operasional perusahaan seiring meningkatnya jumlah pelanggan.“Artinya dari sisi korporasi, kita sudah makin lama makin efisien dengan biaya ataupun subsidi yang dialokasikan oleh Pemprov DKI,” kata dia.Ia juga mengingatkan, tarif Transjakarta Rp 3.500 telah berlaku sejak 2005, ketika upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta masih sekitar Rp 800.000.“Selama 20 tahun belum pernah naik. Tentu kami juga melihat respon publik yang saat ini sedang kami pelajari,” ujar Welfizon.Baca juga: Dishub DKI Ungkap Tarif Asli Transjakarta Rp 13.000 jika Tanpa SubsidiWelfizon menegaskan, TransJakarta berkomitmen menjaga keseimbangan antara efisiensi perusahaan, keberlanjutan operasional, dan keterjangkauan layanan bagi masyarakat.Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan, pengumuman resmi soal kenaikan tarif Transjakarta akan dilakukan pada saat yang tepat.Pemprov DKI kini menanggung subsidi lebih dari Rp 9.000 untuk setiap tiket penumpang, sehingga kebijakan tarif baru Transjakarta sulit dihindari.Pramono memastikan, kenaikan akan disertai peningkatan kualitas layanan, salah satunya melalui penambahan armada bus listrik dari 200 menjadi 500 unit pada 2025.Transjakarta resmi beroperasi pada 15 Januari 2004 dan sejak saat itu tarifnya tidak pernah berubah.Dalam kurun dua dekade, layanan bus ini berkembang pesat menjadi salah satu sistem bus rapid transit (BRT) terbesar di dunia, melayani lebih dari 1 juta penumpang per hari.Baca juga: Pramono Pertimbangkan Tarif Baru Transjakarta Antara Rp 5.000-Rp 7.000