TOP

Modus Calo Penerima Taruna Akpol, Minta uang Rp 2,65 Miliar hingga Mengaku Kerabat Kapolri

2025-11-07 06:47:58
SEMARANG,agriculture – SAP (54), tersangka kasus penipuan bermodus penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2025, menjadi sorotan publik setelah berhasil diringkus oleh Polda Jawa Tengah.Tersangka SAP diketahui menjual nama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk melancarkan aksinya.SAP mengaku kepada korban bahwa dirinya memiliki hubungan keluarga dengan Kapolri.Akibat bujuk rayu tersebut, korban percaya dan menitipkan anaknya agar bisa lolos seleksi penerimaan Akpol 2025.Korban pun menyerahkan uang senilai Rp 2,65 miliar kepada tersangka.Baca juga: 2 Polisi Dipecat Usai Tipu Korban Rp 2,6 Miliar, Janjikan Bisa Masuk Akpol, Mengaku Adik Petinggi PolriDirektur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, menegaskan bahwa klaim yang dibuat oleh pelaku sama sekali tidak benar.“Modus para pelaku adalah mengaku memiliki koneksi dengan pejabat tinggi di Polri dan menjanjikan bisa meluluskan calon taruna dengan syarat membayar sejumlah uang,” kata Dwi di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).Selain SAP, polisi juga menangkap tiga tersangka lain, yakni JW (43) warga sipil, serta dua anggota Polri berinisial AUK (38) dan FR (41).Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain sejumlah dokumen pernyataan, bukti transfer antar rekening, uang tunai Rp 600 juta, serta dua unit telepon genggam.Para tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara.Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Saiful Anwar, menegaskan bahwa dua oknum anggota Polri yang terlibat telah menjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP).“Dua oknum anggota Polri telah diputus pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) setelah menjalani tahanan tempat khusus selama 30 hari,” ungkap Saiful.Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen anggota Polri, termasuk penerimaan Akpol, tidak dipungut biaya alias gratis.“Yang perlu disiapkan hanya empat hal, yaitu kesehatan jasmani, kebugaran fisik, kesehatan rohani dan psikologis, serta kecerdasan akademik. Tidak ada jalan pintas lainnya,” tegasnya.Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang.“Laporkan ke kepolisian jika menemukan indikasi pungutan atau calo dalam proses rekrutmen. Polri berkomitmen menjaga transparansi dan profesionalitas dalam setiap tahapan seleksi,” ujarnya.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/