TOP

Pengendara Bangkalan Keluhkan Motor Brebet, Pertamina Cek Kontrol Kualitas di SPBU Jatim

2025-11-07 06:46:27
BANGKALAN,governance - Pengguna kendaraan bermotor di Bangkalan mengeluhkan kendala setelah memakai Pertalite.Pertamina Patra Niaga akan lakukan pengecekan quality control (QC) atau kontrol kualitas di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jawa Timur.Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, hingga pagi ini belum terdapat laporan resmi dari pelanggan di Bangkalan.Namun, pihaknya telah menerima keluhan dari pelanggan di tujuh wilayah di Jawa Timur."Sampai pagi ini laporan yang sudah masuk itu dari Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang. Untuk Bangkalan dan sekitarnya masih belum ada," ujarnya, Rabu (29/10/2025).Baca juga: Warga Jatim yang Kendaraannya Bermasalah Setelah Isi Pertalite Bisa Lapor ke Sini Ia mengimbau agar masyarakat bisa melakukan laporan melalui posko yang sudah disediakan atau melalui Instagram, email atau call center di nomor 135."Kami terbuka dengan semua keluhan. Masyarakat bisa melaporkan ke kami jika mengalami gangguan atau kendala," ujar dia.Selain itu, setelah banyaknya laporan yang masuk, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengujian laboratorium pada bahan bakar minyak (BBM) dari dua lokasi, yakni Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya."Dua lokasi itu sebagai mayoritas supply point BBM area terdampak dan hasilnya pengujiannya, BBM dinyatakan sesuai spesifikasi," ucapnya. "Tidak ada pembahasan etanol di case ini. Etanol hanya di Pertamax Green dan itu sudah sesuai aturan pemerintah," kata dia.Baca juga: Banyak Motor Brebet Usai Diisi Pertalite, Pertamina Akan Uji Lab Sampel BBMMeski begitu, kini pihaknya akan melakukan pengecekan QC di sejumlah SPBU yang telah dilaporkan oleh pelanggan di tujuh wilayah itu."Kami akan melakukan pengecekan QC di level SPBU sebagai titik distribusi akhir pada masyarakat. Untuk wilayah pengecekannya di SPBU yang sudah terlapor sesuai lokasi adanya keluhan dari masyarakat," kata dia. Sementara itu, Yaqut Tatin Hamroh (27), pengguna Pertalite asal Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan mengaku mengalami kerusakan motor hingga motor mati."Saya harus ganti pompa bensin karena rusak tidak bisa dipakai. Padahal sebelumnya baik-baik saja. Tiba-tiba brebet dan tidak bisa nyala," ujar dia. Pengendara lain, Herwanto (30) juga mengalami hal serupa. Namun, motor yang ia gunakan tak sampai mati. Hanya tarikannya lebih berat dari biasanya."Saya biasanya memang pakai Pertalite, tetapi sejak dengar banyaknya informasi motor rusak karena Pertalite, saya pindah ke Pertamax supaya tidak semakin parah," ucap dia. 

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/