TOP

Kabar Perusakan Masjid di Bandungan Hoaks, Kades: Tidak Ada yang Rusak

2025-11-07 06:51:54
 UNGARAN,football - Kepala Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Trismiwati, menyesalkan beredarnya video di media sosial yang menarasikan adanya perusakan masjid di wilayahnya.“Video yang berada di media sosial itu tidak seperti yang sebenarnya terjadi, narasinya tidak benar,” ujar Trismiwati saat ditemui, Rabu (29/10/2025).Baca juga: Soal Dugaan Perusakan Masjid Bandungan, Kapolres Semarang : Tidak Ada Swepping Ormas Keagamaan Ia menegaskan, masjid di Dusun Jetak, Desa Duren, tidak mengalami kerusakan apa pun.“Tidak ada yang rusak, masjid masih dalam keadaan bagus, kegiatan keagamaan tetap berjalan lancar, jemaah juga tetap menjalankan ibadah rutin,” katanya.“Masyarakat Jetak dan Bandungan dalam situasi kondusif, berita yang tidak sesuai jangan disebarkan. Masyarakat dalam kondisi baik, ibadah tetap berjalan,” ujarnya menambahkan.Trismiwati menjelaskan, peristiwa yang menjadi bahan dalam video tersebut bermula pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 24.00 WIB.Saat itu, marbot masjid yang rumahnya berada di depan masjid sedang mengusir kelelawar yang masuk ke dalam bangunan.“Kondisi saat itu biasa saja, masjid kan kalau usai salat Isya memang sepi, kecuali dipakai untuk kegiatan,” jelasnya.Baca juga: Viral Perusakan Masjid di Bandungan, Kapolres: Persoalan Pribadi, Bukan Isu AgamaKemudian pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, rumah marbot diketuk oleh dua orang tak dikenal yang mengabarkan adanya perusakan masjid. Mereka juga mengetuk rumah imam masjid, namun tidak dibukakan.“Kejadiannya tidak lama, mereka merekam terus pergi. Setelahnya ya marbot kembali ke rumah,” kata Trismiwati.Menurutnya, saat imam datang untuk salat subuh, kondisi masjid sudah kembali rapi.“Imam pada saat waktu Subuh ke masjid untuk melaksanakan salat, kondisi di masjid sudah rapi lagi. Tidak ada karpet yang berantakan, tidak ada kursi terbalik, dan alat mengaji sudah baik, semua sudah beres lagi,” ungkapnya.Trismiwati menambahkan, ia tidak mengenal dua orang yang datang ke masjid pada malam itu. “Terus terang tidak tahu, tapi bukan warga saya,” ujarnya.Sebelumnya, sempat beredar video yang memperlihatkan kondisi masjid di Desa Duren dalam keadaan berantakan.Dalam video tersebut, beberapa pria menarasikan bahwa masjid diobrak-abrik oleh seorang pengusaha tempat karaoke di Bandungan.Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, menjelaskan bahwa narasi dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.“Dalam narasi yang berkembang di video amatir yang beredar, perlengkapan mengaji serta kursi di masjid dalam kondisi terbalik. Dinarasikan di video tersebut, pelakunya adalah seorang pengusaha tempat hiburan berinisial I. Setelah ada kejadian tersebut, anggota Polsek Bandungan langsung melakukan asistensi dan mitigasi dengan cepat,” ujar Ratna, Selasa (28/10/2025).Baca juga: Pria di Gowa Terekam CCTV Gasak Sepeda Jamaah MasjidRatna menyebut, sebelum video itu viral, sempat terjadi persoalan pribadi di tempat hiburan malam antara pengusaha karaoke dan salah satu oknum yang muncul di video tersebut.“Namun sampai saat ini kami masih mendalami untuk menemukan pelaku yang sebenarnya hingga masjid menjadi tidak rapi. Termasuk penyebarluasan informasi yang belum jelas kebenarannya, itu ada ancaman pidananya,” tegasnya.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/