TOP

BPS: Realisasi Investasi Kuartal III-2025 Naik 13,89 Persen

2025-11-07 07:07:27
JAKARTA,freedom - Realisasi investasi di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi investasi dalam negeri (PMDN) dan investasi asing (PMA) tumbuh 13,89 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal III-2025.Lonjakan ini menjadi sinyal kuat bahwa iklim investasi nasional semakin kondusif di tengah tantangan ekonomi global.“Realisasi investasi dalam negeri dan realisasi investasi asing PMA dan PMDN tumbuh 13,89 persen secara year-on-year,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, saat konferensi pers, Rabu (5/11/2025).Baca juga: Imbas Kontaminasi Radioaktif, BPS: 240,54 Ton Udang RI Senilai 2 Juta Dollar AS DikembalikanBPS mencatat pertumbuhan investasi menjadi salah satu penopang utama laju ekonomi nasional, terutama melalui pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh positif selama periode Juli-September 2025.Selain itu, investasi pada subkomponen kendaraan juga meningkat 6,24 persen, didorong oleh penguatan permintaan domestik dan meningkatnya impor kendaraan bermotor untuk keperluan industri dan logistik.“Dari PMTB tumbuh positif didorong oleh subkomponen mesin dan perlengkapan yang tumbuh sebesar 17 persen yang terjamin dari peningkatan impor barang modal jenis mesin,” paparnya.“Kemudian, subkomponen kendaraan tumbuh sebesar 6,24 persen didorong oleh peningkatan investasi domestik dan kegiatan impor kendaraan,” lanjut Edy.Sektor industri pengolahan juga tumbuh kuat karena meningkatnya permintaan dari dalam dan luar negeri. Industri makanan dan minuman tumbuh 6,49 persen, terutama didorong oleh kenaikan produksi minyak kelapa sawit (CPO) dan produk turunannya yang terus menjadi andalan ekspor nasional.Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 4,89 Persen di Kuartal III-2025, Sumbang 53,14 Persen ke PDBIndustri logam dasar juga menunjukkan lonjakan sebesar 18,62 persen, seiring naiknya permintaan global terhadap produk besi dan baja asal Indonesia.Sementara itu, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh 11,65 persen, ditopang oleh peningkatan produksi bahan kimia dan barang jadi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/