Airlangga Yakin Ekonomi 2025 Capai Target 5,2 Persen, Kuartal IV Jadi Kunci

JAKARTA,cinema - Pemerintah tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2 persen bisa tercapai.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi kuartal I hingga III masih di bawah target, ekonomi masih berpeluang tumbuh lebih cepat di akhir tahun.Realisasi pertumbuhan ekonomi masing-masing kuartal tercatat 4,87 persen, 5,12 persen, dan 5,04 persen. Artinya, ekonomi harus tumbuh sekitar 5,77 persen pada kuartal IV agar target tahunan tercapai."On track, kita optimis Q4 bisa naik. Hitung aja rata-rata berapa untuk mencapai 5,2 persen," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Rabu (5/11/2025).Baca juga: Airlangga Ajak Pengusaha Manfaatkan Insentif Super Tax DeductionIa menjelaskan, pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat lewat bantuan sosial dan stimulus ekonomi.Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan senilai Rp 130 triliun."Salah satu kita mendorong KUR perumahan, besarnya Rp 130 triliun dan yang untuk supply side itu diberikan Rp 117 triliun. Dan dari Rp 117 triliun itu kan plafonnya bisa sampai Rp 20 miliar," ujarnya.Airlangga meyakini, program KUR perumahan akan mendorong investasi di kuartal IV.Ia menilai, pertumbuhan investasi sangat penting untuk menopang ekonomi, terutama melalui pembentukan modal tetap bruto (PMTB).Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kontribusi PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 hanya 1,59 persen. Angka itu turun dari dua kuartal sebelumnya, masing-masing 1,62 persen dan 2,06 persen."Upaya meningkatkan PMTB perlu kita lakukan di Kuartal IV. Kita harus tingkatkan lagi ekonomi supaya angka rata-rata 5,2 persen bisa dicapai," kata Airlangga.Baca juga: Menko Airlangga Sebut QRIS Jadi Sistem Pembayaran yang Ditakuti DuniaIa menilai pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 5,04 persen menunjukkan stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga.Angka itu juga lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 4,95 persen."Dibandingkan kuartal yang lalu (2024) kan jauh lebih baik. Indonesia ekonomi masih solid di antara G20 kita nomor 3," ujarnya.