Margonda Depok Bakal Punya Nuansa Jepang, Tabebuya Pink Ditanam di Sepanjang Jalan
2025-11-07 06:57:04
DEPOK,temple - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai menata ulang wajah Jalan Margonda Raya dengan menghadirkan nuansa seperti Jepang melalui penanaman pohon Tabebuya Pink di sepanjang jalur kawasan tersebut.Program ini menjadi bagian dari upaya penghijauan dan pengendalian polusi udara yang kini menjadi perhatian serius Pemkot.Kegiatan bertajuk Eco-Sharing Penghijauan Jalan Margonda Raya Segmen II digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok pada Rabu (5/11/2025).Sebanyak 27 pelaku usaha di sepanjang Margonda ikut berpartisipasi dalam menanam dan merawat 39 pohon Tabebuya Pink di halaman pertokoan dan perkantoran mereka.Wali Kota Depok Supian Suri memimpin langsung kegiatan penanaman di area Azko Margonda, didampingi Sekretaris Daerah Kota Depok Mangguluang Mansur, Kepala DLHK Abdul Rahman, serta sejumlah pengusaha yang turut terlibat.Baca juga: Wacana Penyediaan Lahan Makam di Depok untuk Warga Jakarta“Ya, pertama semangat kita bagaimana menyelamatkan alam ekologi kita, salah satunya dengan menanam pohon. Kita sama-sama tahu Margonda ini jadi jalan dengan tingkat polusi paling tinggi se-Kota Depok. Makanya berbagai upaya kita lakukan,” ujar Supian Suri, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.Supian menekankan bahwa keberhasilan penghijauan membutuhkan keterlibatan bersama, bukan hanya pemerintah.“Kalau hanya inisiasi dari pemerintah tanpa dijaga oleh semua, termasuk para pelaku usaha, pohon-pohon ini akan sulit tumbuh besar. Yang kedua, bagaimana Margonda menjadi hijau, kita nanam pohon untuk mengurangi polusi udara di Margonda,” ujarnya.Ia menambahkan, setelah penghijauan berjalan, pemerintah berencana memperindah kawasan agar semakin nyaman dan estetis.“Yang ketiga, saya sampaikan insya Allah setelah hijau baru kita menata kembali Margonda biar jadi enak dilihat, menjadi indah, menjadi nyaman. Itu mungkin upaya-upaya kita,” kata Supian.Baca juga: Pemkot Depok Akan Ubah Fungsi Menara Pandang Alun-Alun GDCPada tahap awal, sebanyak 39 pohon Tabebuya telah ditanam, namun jumlahnya akan terus ditambah di titik-titik kosong sepanjang Margonda.“Mungkin nanti kita bisa tambahkan lagi di titik yang masih kosong. Selain Margonda, kita juga sudah mulai menanam di GDC dan area Balai Kota untuk mengganti pohon-pohon tua seperti palem,” jelas Supian.Ia menegaskan bahwa penghijauan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Depok memperluas ruang terbuka hijau (RTH).“Ruang terbuka hijau memang luasan wilayah kita masih banyak kekurangan ruang terbuka hijau, makanya ruang-ruang yang masih bisa kita selamatkan ini yang bisa kita maksimalkan. Artinya taman-taman, ruang-ruang sekecil apapun, pohon, ini yang mesti kita tanami terus,” ujarnya.Baca juga: Rekayasa Lalin Exit Tol Margonda 1 Dinilai Efektif, Warga Usul Diterapkan PermanenKepala DLHK Kota Depok Abdul Rahman menjelaskan, kegiatan Eco-Sharing bertujuan memperbanyak pohon di sekitar Jalan Margonda Raya sekaligus membantu pelaku usaha memenuhi kewajiban lingkungan sesuai Peraturan Daerah Kota Depok.Hal senada disampaikan Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK, Tri Sakti Anggoro, yang menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata menggugah kepedulian masyarakat dan swasta terhadap ruang hijau kota.“Kami menggugah kepedulian berbagai pihak dalam merawat dan menata Jalan Margonda yang kita cintai. Kegiatan ini pasti akan terus berjalan,” ungkap Tri Sakti.Tri Sakti berharap, ke depan Jalan Margonda dapat menjadi ikon baru Kota Depok yang sejuk dan berwarna.“Semoga ke depan bahu jalan Margonda ditumbuhi bunga pink layaknya bunga sakura di Jepang,” pungkasnya.