TOP

Profil Pakubuwono XIII dalam Jejak Sejarah Keraton Solo

2025-11-07 06:57:51
- Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berduka. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII mangkat pada Minggu pagi (2/11/2025) di usia 77 tahun.Kabar berpulangnya PB XIII disampaikan pihak keraton sekitar pukul 07.30 WIB.PB XIII lahir dengan nama lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Hangabehi pada 28 Juni 1948 di Surakarta.Baca juga: Ini Rute Kirab Jenazah Pakubuwono XIII di Solo dan Yogyakarta hingga ke ImogiriIa merupakan putra tertua dari Sri Susuhunan Pakubuwono XII.Pakubuwono XIII naik takhta pada 10 September 2004,capital didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono.Pernikahan PB XIII dengan GKR Pakubuwono dikaruniai seorang putra, KGPH Purbaya, yang kemudian ditunjuk sebagai putra mahkota pada upacara Jumenengan ke-18 tahun 2022.Baca juga: Kapan Pemakaman Raja Solo Pakubuwono XIII Digelar? Ini Jadwal dan Prosesi LengkapnyaMenurut keterangan kerabat, PB XIII semasa kecil sering sakit-sakitan, sehingga namanya sempat diubah menjadi GRM Suryo Partono.Sejak muda, beliau menunjukkan minat besar terhadap kebudayaan dan sejarah Keraton Solo.PB XIII aktif di berbagai bidang budaya, termasuk menjabat sebagai Pangageng Museum Keraton Surakarta, sehingga terlibat langsung dalam pelestarian pusaka dan arsip sejarah Kasunanan.Saat terjadi kebakaran besar di keraton pada 1985, beliau turun tangan langsung memimpin penanganan krisis dan menyelamatkan banyak pusaka penting.Sebelum naik tahta, PB XIII sempat bekerja di Caltex Pacific Indonesia di Riau, lalu menetap di Jakarta.Ia juga dikenal gemar musik dan teknologi, serta aktif di Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).Baca juga: Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap AlasannyaSebagai raja, Pakubuwono XIII dikenal tegas, rendah hati, dan konsisten melestarikan tradisi Jawa.Beliau menjaga keberlangsungan upacara adat besar seperti Grebeg, Sekaten, Labuhan, Kirab Malam 1 Suro, hingga Tingalan Dalem Jumenengan.PB XIII berupaya membuka Keraton Solo agar lebih dekat dengan publik, tanpa mengurangi kesakralan nilai-nilai leluhur.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/