TOP

Pemakaman Tak Luput Diserang, Puluhan Pelayat Tewas Akibat Serangan Drone di Sudan

2025-11-07 07:01:49
– Sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan drone yang menghantam prosesi pemakaman di desa Al-Luweib,education luar kota El-Obeid, Negara Bagian Kordofan Utara, Sudan, Senin (3/11/2025).Pejabat dan aktivis setempat menuding serangan tersebut dilakukan oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF), meski pihak RSF belum memberikan komentar resmi.Serangan terjadi saat para pelayat berkumpul di tenda duka. Banyak korban dilaporkan meninggal sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit di El-Obeid, kota strategis yang menghubungkan ibu kota Khartoum dengan Darfur.Baca juga: 36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSFPertempuran di wilayah Kordofan yang kaya minyak meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, sebagaimana dilansir BBC. Sekitar 20.000 orang dilaporkan melarikan diri ke El-Obeid pekan lalu setelah RSF merebut kota Bara yang berjarak 30 kilometer di utara kota tersebut.Kota Bara jatuh hampir bersamaan dengan El-Fasher, yang sebelumnya menjadi benteng terakhir tentara Sudan di wilayah Darfur. Sejak itu, berbagai laporan kekerasan bermunculan, termasuk pembunuhan massal, kekerasan seksual, penculikan, dan penjarahan besar-besaran oleh pasukan RSF di El-Fasher.Baca juga: Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga melaporkan adanya eksekusi singkat terhadap warga sipil oleh anggota RSF di Bara.Menurut Mahkamah Pidana Internasional (ICC), kejahatan semacam itu dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.Pemimpin RSF menyatakan akan menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut, namun membantah tuduhan bahwa pembunuhan di El-Fasher bernuansa etnis. RSF juga menolak anggapan bahwa serangan mereka menargetkan komunitas non-Arab.Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Pembantaian di El-Fasher Sudan: Dianggap BudakPeringatan ICC datang di tengah laporan terbaru dari jaringan keamanan pangan global yang mengonfirmasi bahwa warga El-Fasher kini menghadapi kondisi kelaparan akut setelah kota itu dikepung RSF selama 18 bulan.Laporan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menyebut, selain El-Fasher, kota Kadugli di Kordofan Selatan juga berada pada tahap bencana dalam skala kelaparan. Kota yang terletak sekitar 300 kilometer di selatan El-Obeid itu juga terkepung dan terputus dari pasokan bantuan.Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penghentian segera kekerasan di Sudan. Dia memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di negara itu semakin memburuk dari hari ke hari.Baca juga: Pembantaian Massal di Sudan Tertangkap Satelit, Ada 31 Kelompok Jasad di El Fasher

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/