Lestarikan Warisan Sejarah, Pemkab Situbondo Revitalisasi Pendopo Kawedanan Besuki

SITUBONDO,minister - Bupati Kabupaten Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan telah memulai revitalisasi Pendopo Kawedanan Besuki yang memiliki nilai sejarah penting di Jawa Timur.Yusuf menyatakan, Pendopo Kawedanan Besuki sebelum kemerdekaan 1945 menjadi sentral pusat administrasi yakni Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Lumajang.Keempat wilayah itu masuk dalam Kabupaten Besuki."Revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya pelestarian sejarah panjang kawasan yang telah ada zaman Hindia Belanda," kata Yusuf,Selasa (4/11/2025).Baca juga: Atap Asrama Ponpes di Besuki Ambruk dan Santri Tewas, Pengasuh Ponpes: Terjadi Setelah Hujan Disertai AnginDia menyatakan bahwa revitalisasi Pendopo Kawedanan Besuki adalah bagian dari janji politiknya.Latar belakang yang kuat yakni sejarah dan keinginannya mengembalikan kejayaan untuk kemajuan peradaban."Proyek ini bukan hanya sekedar proyek infrastruktur, tetapi langkah untuk merawat warisan budaya dan sejarah," katanya.Tidak hanya merevitalisasi bangunan. Bupati Situbondo berkeinginan akan merubah nama dari Pendopo Kawedanan Besuki menjadi Pendopo Patealos.Setelah di dalamnya akan diadakan museum sejarah Situbondo, Panarukan dan Besuki."Nama Patealos ini adalah tokoh sejarah penting disini, banyak generasi sekarang yang tidak tahu tentang ini," katanya.Baca juga: 9 Kios PKL di Alun-alun Besuki Situbondo Hangus Terbakar, Warga Duga Ada KesengajaanRio sapaanya juga menyatakan meskipun dalam Pilkada 2024 di Kecamatan Besuki dirinya kalah hitungan suara.Namun hal tersebut tidak akan merubah niatnya untuk wawasan budaya dan sejarah kepada generasi penerus bangsa di Situbondo."Meskipun tidak meraih kemenangan suara di Besuki saat pilkada kemarin, namun kami tetap berkomitmen menepati janji," pungkasnya.