Sebulan Berlalu, Penyelidikan Kasus Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Belum Ada Titik Terang
2025-11-07 07:01:51
SURABAYA,parliament - Sudah satu bulan lebih berlalu, penyelidikan kasus ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur belum berujung penetapan tersangka.Bangunan tiga lantai yang digunakan sebagai mushala di asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk pada Senin (29/10/2025) saat santri melaksanakan salat Ashar.Akibatnya, sebanyak 63 orang ditemukan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Kasus tersebut, tengah ditangani oleh tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jatim.Baca juga: Sudah Tiga Pekan, Polda Jatim Belum Tetapkan Tersangka Kasus Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo AmbrukHingga hari ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan dan pemeriksaan saksi. Namun, belum ada penetapan tersangka.“Nanti kita sampaikan. Saat ini belum bisa kita sampaikan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast pada Rabu (5/11/2025).Jules juga enggan berkomentar banyak soal berapa saksi yang sudah diperiksa. Tetapi proses tersebut masih berlangsung.“Pemeriksaan saksinya masih berjalan, nanti kita sampaikan untuk kegiatan berikutnya,” pungkasnya.Sebelumnya, Polda Jatim menyebut bahwa ada 17 saksi yang akan diperiksa. Tidak disebutkan saksi tersebut dari pihak mana saja.Baca juga: Tragedi Al Khoziny Jangan Terulang, Bupati Pamekasan: Ponpes Harus Terbuka Laporkan Gedung RapuhRobohnya bangunan tiga lantai mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Senin (29/10/2025) sore.Berdasarkan analisis tim gabungan, penyebab ambruknya bangunan tersebut dikarenakan kegagalan konstruksi dimana akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.Tragedi tersebut telah menelan 63 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Kini, tragedi tersebut masih dalam tahap penyidikan kepolisian di Polda Jawa Timur.