Motor "Brebet" Usai Isi Pertalite di Jatim, Bahlil: Saya Sudah Turunkan Tim
2025-11-07 06:57:52
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil mengaku telah menurunkan tim khusus untuk memverifikasi fakta terkait keluhan masyarakat mengenai sepeda motor yang mengalami “brebet” atau tersendat setelah mengisi BBM Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim)."Saya sudah turunkan timnya,transparency nanti mungkin sore saya balik sudah bisa dapat laporannya," kata Bahlil di Minahasa, Sulawesi Utara, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (29/10/2025).Tim yang dimaksud, lanjut Bahlil, berasal dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).Lembaga tersebut kini tengah melakukan pengujian dan verifikasi fakta di lapangan terkait dugaan adanya penurunan kualitas bahan bakar."Lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya," lanjutnya.Dalam beberapa hari terakhir, pengguna sepeda motor di Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan melaporkan kendaraan mereka mendadak brebet atau bahkan mogok setelah melakukan pengisian Pertalite di beberapa SPBU.Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas Pertalite, termasuk efektivitas pengawasan distribusi BBM bersubsidi oleh pemerintah dan Pertamina.Menanggapi keluhan tersebut, Pertamina telah menurunkan tim investigasi serta mendirikan posko aduan masyarakat di beberapa titik di Jawa Timur.Selain itu, pengambilan sampel BBM Pertalite juga dilakukan untuk diuji secara laboratorium.Sejumlah pengamat otomotif menduga gejala “brebet” pada mesin kendaraan bisa disebabkan oleh kadar oktan yang tidak sesuai standar atau adanya kontaminasi air di dalam bahan bakar.Namun hingga kini, hasil resmi uji laboratorium belum menyimpulkan adanya kelainan atau penurunan kualitas pada Pertalite.Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, meminta Pertamina memperkuat sistem pengendalian mutu dan transparansi informasi kepada masyarakat untuk menjaga kepercayaan publik terhadap bahan bakar bersubsidi."Fenomena motor brebet ini bukan sekadar gangguan teknis, tetapi persoalan kepercayaan publik terhadap kualitas energi nasional. Pertamina harus menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium secara terbuka dan memastikan tindak lanjut cepat di lapangan," kata Nurdin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).Nurdin juga mendesak Pertamina Patra Niaga segera melakukan investigasi menyeluruh dan membuka hasil uji bahan bakar ke publik untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi BBM Pertalite.