Pengusaha Minta Formula Kenaikan UMP Harus Fair dan Tidak Disamaratakan
2025-11-07 06:57:05
JAKARTA,researcher - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai penetapan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2026 harus mempertimbangkan kondisi ekonomi yang ada di masing-masing daerah. Ia menjelaskan, kenaikan UMP sebesar 6,5 persen pada tahun sebelumnya muncul tanpa formula yang jelas, sehingga cukup mengejutkan banyak pihak, termasuk kalangan pengusaha. “Nanti formulanya sedang digodok pemerintah, dan kami menunggu finalisasinya. Tapi pastinya akan ditambah dengan komponen-komponen yang sudah disebutkan dalam keputusan MK,” ujar Shinta usai acara Economic Outlook di Jakarta, Rabu (5/11/2025).Baca juga: Diumumkan 21 November, Kemenaker-Serikat Pekerja Bahas Formula Baru UMP 2026 Menurut Shinta, formula diperlukan agar penetapan UMP tidak disamaratakan di seluruh daerah. Ia menilai, daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik wajar mendapatkan kenaikan upah yang lebih tinggi, sementara daerah dengan daya dukung ekonomi yang masih terbatas perlu diberikan ruang penyesuaian. “Harapan kami kali ini ada formula yang fair, yang bisa mencerminkan berbagai elemen kontribusi di tiap daerah. Karena memang upah minimum dasarnya berbeda-beda, tidak ada upah minimum nasional yang sama untuk semua,” tegasnya. Baca juga: 1 Tahun Prabowo-Gibran: Kenaikan UMP Hingga BSU Jadi Capaian Kinerja Ketenagakerjaan Lebih lanjut, Shinta berharap semua pihak, baik pengusaha maupun pekerja, dapat memahami kondisi ekonomi yang ada. Menurutnya, UMP sejatinya berfungsi sebagai jaring pengaman bagi pekerja, bukan patokan tunggal upah di semua sektor. Ia menambahkan, banyak pekerja yang saat ini telah menerima gaji di atas nilai UMP. Oleh karena itu, ia berharap keputusan kenaikan upah tahun ini dapat dilakukan secara adil dan proporsional. “Harapannya keputusan UMP tahun ini tidak mengagetkan, tapi benar-benar fair bagi pengusaha dan pekerja. Karena kondisi industri saat ini masih sangat beragam,” pungkas Shinta.Baca juga: Didemo Tuntut UMP Naik 10 Persen, Bobby: Semua Setuju Buruh Sejahtera