Kasus Guru di Subang Tampar Siswa yang Loncat Pagar, Dedi Mulyadi Turun Tangan
2025-11-07 06:48:01
BANDUNG,fisheries - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya saling menghargai antara guru dan orangtua dalam mendidik anak.Hal ini menyusul kasus guru SMP Negeri 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, yang viral karena menampar siswa.Dalam video yang diterima Kompas.com, Dedi Mulyadi bertemu langsung dengan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam peristiwa tersebut.Berdasarkan penjelasan dari guru, tindakan itu dilakukan karena siswa melakukan pelanggaran berulang di sekolah."Merokok, kemudian berkelahi, mengganggu kelas yang lain, terakhir loncat," ujar Dedi, Rabu (5/11/2025).Baca juga: Viral Guru di Subang Tampar Murid yang Loncat Pagar lalu Dimarahi Orangtua, Pihak Sekolah Beri PenjelasanMantan Bupati Purwakarta itu menilai, persoalan ini harus segera diselesaikan dengan mempertemukan pihak guru dan orangtua siswa.Menurutnya, pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga."Tugas guru adalah mendidik siswanya. Kemudian tugas orangtua juga mendidik anaknya. Ketika di sekolah, anak menjadi tanggung jawab guru, ketika di rumah menjadi tanggung jawab orangtua. Dua-duanya harus saling menghargai," tegasnya.Dedi meminta orangtua untuk memercayai guru dalam mendidik anak di sekolah, tetapi juga mengingatkan bahwa kekerasan bukan solusi untuk setiap persoalan."Kalau dititipkan di sekolah, percayakan pada guru. Kalau guru-gurunya agak keras sedikit, orangtuanya juga harus bisa menyadari kenapa kekerasan itu terjadi. Tetapi juga guru harus menyadari, tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan," tuturnya.Baca juga: Guru SMP Diduga Tampar Siswa di Subang Tantang Orang Tua: Laporin ke Pak Dedi Mulyadi!Gubernur berharap kasus tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak agar komunikasi antara sekolah dan orangtua diperkuat."Yang penting semangat, jangan pernah takut, terus mengajar dengan baik dan tegas," tuturnya.