TOP

Pramono Anung Berencana Satukan IKJ dan TIM Jadi Pusat Seni Terbuka

2025-11-07 06:58:21
JAKARTA,spiritual – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana menyatukan kawasan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan Taman Ismail Marzuki (TIM) agar menjadi pusat seni yang lebih terbuka, terhubung, dan mudah diakses masyarakat.Rencana tersebut disampaikan Pramono saat mengunjungi kampus IKJ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).“Saya akan meminta kepada Balai Kota untuk mulai melihat, membangun ekosistem yang ada di Taman Ismail Marzuki ini, termasuk di dalamnya ada IKJ menjadi lebih terbuka, lebih rapi, lebih nyaman, dan bagi siapapun yang datang, orang akan mempunyai kesan yang baik,” ujar Pramono.Baca juga: Pramono Bakal Siapkan Kota Tua Jadi Panggung Pertunjukan Mahasiswa IKJPramono menilai Jakarta sebagai kota global perlu memiliki kawasan seni yang tertata dan menjadi ruang publik yang menarik untuk dikunjungi.Karena itu, ia meminta IKJ menyiapkan peta rencana (blueprint) kebutuhan kampus sebelum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil keputusan final.Rektor IKJ Syamsul Maarif menyambut rencana integrasi akses wilayah IKJ dan TIM. Menurut dia, keterhubungan fisik kedua kawasan dapat membentuk satu ekosistem seni yang utuh.“Kalau akses ini dibuka, maka TIM menjadi satu ekosistem dan IKJ ada di dalamnya. Akademi Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, semuanya dalam satu kawasan dan dikelola Dinas Kebudayaan,” kata Syamsul.Syamsul juga menyampaikan kepada Pramono bahwa ada gedung Fakultas Seni Rupa yang mangkrak dan meminta agar pembangunan fasilitas tersebut dilanjutkan.“Kami sudah mohon ke Pak Gubernur, dan Pak Gubernur sudah memerintahkan stafnya untuk segera dilanjutkan,” ujarnya.Baca juga: Rencana Relokasi ke Kota Tua Disebut Sejalan dengan Pembukaan Sekolah Vokasi IKJSelain menata kawasan IKJ-TIM, Syamsul menjelaskan kampus sedang menyiapkan masterplan pengembangan IKJ, termasuk rencana memanfaatkan kawasan Kota Tua sebagai etalase seni menjelang perayaan 500 tahun Jakarta.“Kami ingin masterplan IKJ juga terhubung dengan rencana Kota Tua, sebagai etalase IKJ dan bagian dari Pemprov DKI menyongsong 500 tahun Jakarta,” tuturnya.Menanggapi hal tersebut, Pramono menegaskan Pemprov DKI tidak berencana memindahkan IKJ ke Kota Tua. Ia menekankan kawasan itu hanya akan difungsikan sebagai ruang publik untuk menampilkan karya seni dari kampus.“Kota Tua akan jadi etalase seni. Kalau IKJ mau pakai ruang di sana untuk kegiatan, kami dukung,” kata Pramono.Pemerintah akan mulai menata kawasan Kota Tua tahun depan sambil menunggu proyek MRT yang menuju kawasan tersebut rampung bertahap hingga 2029.“Nanti kami Balai Kota secara resmi akan memutuskan mana yang akan kami lakukan, kami penuhi, tapi mudah-mudahan ini akan memberikan manfaat dampak yang baik bagi IKJ,” ujar Pramono.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/