Bukan Unggulan dan Tak Terkenal, Bagaimana Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York?
2025-11-07 07:03:53
NEW YORK CITY,modern — Zohran Mamdani resmi memenangkan pemilihan Wali Kota New York pada Selasa (4/11/2025) waktu setempat dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.Capaian ini menandai kemenangan besar bagi politikus berhaluan sosialis tersebut atas rivalnya, mantan Gubernur Andrew M. Cuomo — sosok kuat yang sebelumnya juga ia kalahkan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada Juni lalu.Kantor berita New York Times mencatat bagaimana politikus muda berusia 34 tahun itu berhasil menumbangkan Cuomo, figur yang lama dianggap tak tergoyahkan dalam peta politik New York.Baca juga: Geram Zohran Mamdani Menang, Pendukung Trump Serukan Deportasi ke IndiaMenurut analisis media tersebut, kemenangan Mamdani bukanlah hasil keberuntungan, melainkan buah dari strategi panjang, kecermatan membaca arah perubahan sosial, serta tekad untuk membenahi gaya politik kota dari dalam sistem itu sendiri.GETTY IMAGES NORTH AMERICA/STEPHANIE KEITH via AFP Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani ketika berkampanye di Queens, New York City, Amerika Serikat, 1 November 2025. Zohran resmi memenangi pemilihan Wali Kota New York pada Selasa (4/11/2025).Saat awal mencalonkan diri, Mamdani hampir tak diperhitungkan dan tak terkenal. Survei-survei awal menunjukkan tingkat dukungannya tak sampai 1 persen. Namun, dari posisi itulah gerakan politiknya tumbuh menjadi gelombang sosial yang luas.Selain sibuk membangun citra di media sosial seperti para pesaingnya, Mamdani juga menyapa langsung warga di lapangan.Ia menyoroti persoalan paling nyata yang dirasakan penduduk New York: biaya hidup yang kian mencekik. Dengan pendekatan personal, ia mengajak warga berdiskusi di taman, pasar, dan pusat komunitas.“Kami ingin orang keluar ke dunia nyata dan bertemu satu sama lain di ruang-ruang publik,” kata Katie Riley, direktur operasional kampanye Mamdani.“Politik selama sembilan tahun terakhir hanya berisi orang-orang yang saling menyerang di Twitter,” tambahnya.Alih-alih menjual atribut kampanye atau barang berlogo, tim Mamdani hanya membuat topi rajut biru dan kipas kertas sederhana yang dibagikan kepada para sukarelawan.Pendekatan itu menciptakan kedekatan emosional yang kuat antarpengikutnya dan menjadikan kampanye Mamdani terasa lebih seperti gerakan sosial ketimbang mesin politik tradisional.Untuk menjangkau pemilih muda, tim kampanye Mamdani menggunakan cara-cara kreatif — mulai dari menggelar perburuan harta karun di berbagai distrik, turnamen sepak bola di Coney Island, hingga sesi diskusi santai di taman kota.Banyak yang awalnya menganggap langkah itu aneh, tetapi strategi tersebut justru berbuah manis: kampanye Mamdani berhasil membangun jaringan sukarelawan paling besar di antara seluruh kandidat.“Medium itu penting,” ujar Jonathan Rosen, penasihat Demokrat yang pernah membantu kemenangan Bill de Blasio pada 2013.