TOP

Temui Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Bahas Perizinan hingga Peluang Industri

2025-11-07 07:07:32
JAKARTA,writer - Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI) menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membicarakan sejumlah isu terkait industri garmen dan tekstil dalam negeri.Ketua Umum AGTI Anne Patricia Sutanto mengatakan, dalam pertemuan tersebut, asosiasi menyampaikan peta jalan (roadmap) pengembangan industri tekstil nasional beserta analisis singkat yang memuat peluang, kelemahan, dan ancaman yang dihadapi pelaku usaha."Kita kasih roadmap ke Bapak Menteri dengan Kementerian Keuangan dengan jajarannya. Dan yang kita berikan selain roadmap adalah SWOT analysis," ujarnya setelah pertemuan di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Dukung Menkeu Purbaya, Kemendag: Impor Ilegal Memang Harus DisikatAnne bilang, keduanya sepakat untuk kembali melakukan pertemuan pada dua pekan mendatang untuk membahas lebih perinci peluang di industri padat karya yang bisa diambil.Sebab, dia yakin dengan adanya berbagai perjanjian dagang dengan negara lain seperti EU-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dan Indonesia-Canada Free Trade Agreement (ICA FTA) yang akan berlaku efektif pada akhir 2026 atau awal 2027 dapat menjadi momentum penting peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja."Jangan sampai potensi yang kita harusnya dapatkan tidak dinikmati oleh Indonesia," kata Anne.Selain itu, dibahas juga mengenai pengimplementasian perizinan berusaha setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025, serta perizinan lingkungan hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)."Kalau pabrik itu mau bertambah kapasitas ataupun pabrik baru dibentuk, perlu perizinan untuk kepatuhannya, juga perlu juga lingkungan hidup karena kita kan ada tekstilnya, ada garmennya, ada spinning. Jadi kita ingin pemerintah mengetahui bahwa di level tertentu mungkin ada backlog apa, apa yang bisa di-unlock oleh pemerintah pusat," jelasnya.Dia meyakini dengan kerja sama antara pengusaha dan pemerintah, potensi pada industri garmen dan tekstil dapat meningkat dua kali lipat.Baca juga: Dukung Menkeu Purbaya, Menko Airlangga: Baju Bekas Tidak Boleh Impor!

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/