TOP

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

2025-11-07 06:49:34
- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengupayakan berbagai langkah komprehensif untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah,blockchain terutama di Kecamatan Genuk dan Semarang Utara.Langkah itu dilakukan menyusul besarnya kerugian, baik materiel maupun imateriel, yang ditimbulkan akibat banjir. Pemkot Semarang memperkirakan potensi kerugian mencapai ratusan miliar rupiah dalam kurun waktu hampir sepuluh hari.Kerugian tersebut antara lain disebabkan oleh terganggunya distribusi barang, penutupan sekolah, serta kerusakan infrastruktur seperti jalan dan drainase.Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengatakan, banyak truk pengangkut barang yang seharusnya tiba pada Senin terpaksa tertunda karena akses jalan tergenang air.“Sekolah juga banyak yang tutup. Ini kerugian besar karena berdampak pada ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.Baca juga: Kerugian Akibat Banjir di Semarang Ditaksir Sampai Ratusan MiliarMeski kondisi air telah berangsur surut, Agustina menegaskan, fokus utama Pemkot Semarang adalah memastikan aktivitas ekonomi masyarakat bisa segera pulih.“Dampak paling berat dari banjir ini adalah lumpuhnya aktivitas ekonomi warga. Banyak masyarakat kita yang bergantung pada penghasilan harian, sehingga saat banjir mereka tidak bisa bekerja,” jelas wali kota.Untuk mengantisipasi masalah banjir, Agustina mengungkapkan, pihaknya akan menambah pompa berkapasitas 1.000 liter per detik guna mempercepat penyusutan genangan dan mencegah meluasnya dampak banjir.Dia menuturkan, Kota Semarang tidak bergantung sepenuhnya pada pompa pinjaman dari daerah lain. Namun, dalam situasi tertentu, dukungan dari kabupaten tetangga, seperti Kudus, Jepara, dan Pekalongan menjadi bentuk sinergi antar wilayah dalam menghadapi kondisi darurat.Baca juga: Banjir Semarang Menyusut, Pompa Air Pemprov Jateng Gantian Sedot Banjir di Sayung“Kami memang menerima bantuan pompa dari daerah lain untuk mempercepat penanganan di titik tertentu, tetapi Semarang tetap memiliki pompa sendiri,” ungkap Agustina. Dia menegaskan, pompa tambahan itu hanya untuk memperkuat antisipasi, apalagi menghadapi kondisi air laut pasang saat bulan purnama. Agustina menambahkan, Pemkot Semarang terus memantau situasi di lapangan dan menyiapkan langkah lanjutan agar genangan air dapat segera teratasi. “Kalau sampai hari ini, kondisi masih aman. Namun, kami berusaha mengantisipasi. Dalam satu atau dua hari ke depan diharapkan ada tambahan pompa lagi dengan kapasitas 1.000 liter per detik,” imbuhnya.Adapun jumlah warga terdampak banjir sebelumnya mencapai 32.000 jiwa, kini sudah mulai berkurang menjadi sekitar 28.000 jiwa. Baca juga: Sehari, Dua Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Alami KebakaranSebagai langkah cepat mengatasi banjir, Pemkot Semarang bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dan Komando Rayon Militer (Koramil) setempat telah membangun dapur umum di beberapa titik untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan makanan selama banjir. Selain itu, Pemkot Semarang membuka posko terpadu yang meliputi posko kesehatan, posko logistik, dan posko penanganan lalu lintas.“Teman-teman dari polda dan korem sudah turun langsung membangun dapur umum. Itu sangat membantu masyarakat. Kami juga sudah membuka beberapa posko terpadu agar penanganannya lebih cepat dan terarah,” jelasnya.Agustina menyebutkan, tim gabungan bekerja keras di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas, terutama di kawasan yang tergenang maupun di lokasi perbaikan jalan. Di sisi lain, rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional agar mobilitas masyarakat tetap terjaga.Baca juga: Ega Raka Ghalih Resmi Jadi Pelatih Kepala PSIS Semarang 2025/2026Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas instansi, Pemkot Semarang berkomitmen menjaga keselamatan warga sekaligus mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi pascabanjir.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/