Sebulan Digaris Polisi, Atap Teras Kantor Pemkab Brebes yang Ambruk Akhirnya Dibongkar
2025-11-07 06:53:59
BREBES,water - Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah memulai proses pembongkaran dan pembersihan material atap teras drop zone Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) yang ambruk pada Minggu (21/9/2025).Proses ini dimulai pada Rabu (29/10/2025) setelah garis polisi yang terpasang selama lebih dari sebulan akhirnya dicopot pada Selasa (28/10/2025).Pantauan di lokasi, petugas dengan alat pengaman diri terlihat membersihkan dan mengangkat material bangunan yang runtuh.Baca juga: Bupati Brebes Tunggu Investigasi Polisi Terkait Amburuknya Atap Teras Gedung PemkabMeskipun demikian, dua pintu utama untuk akses keluar masuk aparatur sipil negara (ASN) masih ditutup total, memaksa ASN untuk menggunakan pintu samping bagian belakang.Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, M Idrus, menyatakan bahwa pembongkaran dilakukan setelah mendapatkan izin dari pihak kepolisian."Sudah mulai dibongkar. Dan pihak kepolisian juga sudah mengizinkan untuk membersihkan area reruntuhan ini. Police line juga sudah dicabut oleh polisi per kemarin," ujar Idrus di lokasi.Idrus menambahkan bahwa setelah proses pembongkaran dan pembersihan selesai, bagian atap teras dan drop zone kendaraan akan dibangun ulang oleh kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.Baca juga: Suasana Kantor Pemkab Brebes Usai Atap Teras Ambruk, Tak ada Apel ASN, Inafis Identifikasi"Selanjutnya, sesuai dengan hasil asesmen UGM, kita sudah mendapatkan rekomendasi untuk melanjutkan dirobohkan dan dibangun ulang seperti semula," pungkasnya.Sebelumnya, insiden ambruknya atap teras KPT Brebes terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan mengakibatkan dua pekerja konstruksi mengalami luka serius, yang kemudian dirawat di RSUD Brebes.Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut, menegaskan bahwa semua biaya perawatan korban akan ditanggung oleh pemerintah."Pertama, saya merasa prihatin atas kejadian ini. Korban sudah tertangani di RSUD Brebes dan semua biaya kita tanggung sampai sembuh dan bisa beraktivitas kembali,” ujar Paramitha.Ia juga menyatakan bahwa penyebab runtuhnya atap gedung masih dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian.Baca juga: Atap Teras Kantor Pemkab Ambruk, Bupati Paramitha: Diresmikan 2022, Anggarannya Rp 120 MiliarKompas.com/ Tresno Setiadi Garis polisi masih terpasang di lokasi ambruknya atap teras Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Brebes, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025). Pemkab menyebut perbaikan baru akan dilaksanakan menunggu hasil penyelidikan polisi."Gedung dibangun tahun 2021 pada zamannya Ibu Idza Priyanti dan diresmikan 2022, atau baru tiga tahun. Kami sudah koordinasi dengan Kapolres kenapa bangunan atap teras bisa roboh. Kita menunggu hasil investigasi Polres Brebes dan Polda Jateng," jelasnya.Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, Sutaryono, menjelaskan bahwa bagian yang roboh adalah drop zone KPT, yang sedang dalam proses perbaikan saat insiden terjadi."Memang sedang ada pekerja yang melakukan perbaikan di sekitar drop zone yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu. Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebetulan ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Ini masalahnya apakah ada unsur kelalaian atau tidak, ini baru kita selidiki," ungkap Sutaryono.Ia menambahkan bahwa sebelum kejadian, bangunan dalam keadaan kokoh dan pihaknya meminta waktu untuk mempelajari insiden ambruknya drop zone KPT Brebes.Baca juga: 3 Pekan Pasca Atap Teras KPT Brebes Ambruk, Garis Polisi Masih Terpasang, Apel ASN DitiadakanSebelumnya, KPT sedang dalam perbaikan setelah plafon kantor jebol akibat hujan deras disertai angin kencang pada 10 Agustus lalu.Sebagai informasi, gedung KPT Brebes yang terletak di Jalan Proklamasi ini baru diresmikan sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada 31 Agustus 2022, oleh Bupati Brebes saat itu, Idza Priyanti.Pembangunan KPT dilaksanakan dengan pagu anggaran Rp 120 miliar dan nilai kontrak sebesar Rp 110.775.611.176, dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 29.919 meter persegi dengan luas total bangunan dari lantai 1 hingga lantai 6 sekitar 9.852 meter persegi.