TOP

ERIA Sebut ASEAN Butuh Terobosan untuk Dorong Transisi Industri Berkelanjutan

2025-11-07 07:14:44
SINGAPURA,freedom  - Negara-negara di Asean saat ini tengah melakukan upaya mendorong transisi energi dan dekarbonisasi. Namun agar target tercapai, diperlukan sejumlah terobosan khusus.Direktur Kebijakan Energi dan Kepala Asia Zero Emission Center (ERIA) Nuki Agya Utama menjelaskan bahwa perlu tiga terobosan utama (triple breakthrough) untuk mendukung transisi energi dan dekarbonisasi sektor industri di kawasan Asia Tenggara."Strategi ini menekankan keseimbangan antara penurunan emisi, pertumbuhan inklusif, dan ketahanan energi, yang ditempuh melalui pendekatan kolaboratif lintas negara (one-goal, various-partner approach), jelas Nuki dalam paparannya di sela acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2025.Baca juga: IEA: Tak Ada Transisi Energi Tanpa Transmisi yang AndalMenurut Nuki, tiga terobosan itu meliputi pengembangan peta jalan dekarbonisasi (decarbonisation roadmap) di tingkat regional. Kedua, mendorong aksi sektoral di industri prioritas seperti energi, kimia, dan manufaktur.Terakhir, membangun mekanisme pasar dan pembiayaan transisi (transition finance) untuk membantu negara-negara mitra merancang jalur menuju karbon netral berbasis teknologi."Dalam kerangka tersebut, ERIA mengidentifikasi berbagai teknologi kunci, termasuk carbon capture, utilization and storage (CCUS), daur ulang karbon (carbon recycling), serta pemanfaatan hidrogen untuk sektor industri dan energi," lanjut dia.Nuki menegaskan bahwa teknologi-teknologi tersebut akan menjadi penggerak utama transformasi industri ASEAN menuju ekonomi rendah karbon.Nuki juga menyoroti hasil analisis jangka panjang yang menunjukkan bahwa bahan bakar fosil masih akan menjadi bagian penting dari bauran energi ASEAN dalam waktu dekat.Baca juga: PGE: Panas Bumi Bisa menjadi Fondasi Transisi Energi di AsiaKarena itu, transformasi industri hilir perlu dilakukan secara bertahap, dan bukan secara mendadak, agar tetap menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan energi.Pendekatan ini juga memungkinkan integrasi hidrogen dan amonia dalam proses industri, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan upaya dekarbonisasi.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/