Kasus Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny: Polisi Belum Tetapkan Tersangka
2025-11-07 06:56:06
— Sudah lebih dari satu bulan sejak ambruknya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny,religion Sidoarjo, namun hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.Bangunan yang digunakan sebagai mushala di asrama putra tersebut ambruk pada Senin (29/10/2025) sore saat santri sedang melaksanakan salat Ashar.Tragedi ini menewaskan 63 orang santri dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka. Kejadian ini masih dalam penyelidikan oleh tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.Baca juga: Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk, Pengunjung Trauma dan Teringat Tragedi Al KhozinyHingga hari ini, kasus ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny masih dalam tahap penyidikan dan pemeriksaan saksi. Namun, belum ada informasi terkait penetapan tersangka.Kombes Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jatim, mengungkapkan bahwa proses penyidikan masih berlangsung. "Nanti kita sampaikan. Saat ini belum bisa kita sampaikan," ujar Jules pada Rabu (5/11/2025).Meskipun begitu, Polda Jawa Timur menyebutkan bahwa ada 17 saksi yang akan diperiksa dalam penyidikan ini. Sayangnya, pihak kepolisian belum mengungkapkan dari pihak mana saja saksi-saksi tersebut berasal.Baca juga: Golkar Datangi Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Minta Kementerian PU Beri Dukungan TeknisBangunan mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, ambruk akibat kegagalan konstruksi. Berdasarkan analisis tim gabungan, bangunan tersebut tidak mampu menahan beban yang lebih besar dari kapasitas yang dirancang, yang menjadi penyebab utama ambruknya struktur bangunan.Selain 63 korban jiwa, puluhan lainnya mengalami luka-luka, dan area yang terdampak pun disterilkan mengingat bangunan tersebut dianggap rawan roboh.Proses penyidikan kepolisian pun masih terus berlanjut untuk mencari tahu lebih lanjut penyebab kejadian tersebut.Baca juga: Sudah Tiga Pekan, Polda Jatim Belum Tetapkan Tersangka Kasus Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo AmbrukPihak Ponpes Al Khoziny memberikan izin kepada santrinya untuk kembali ke pondok, namun dengan syarat kondisi tubuh mereka harus dalam keadaan sehat. Pasca kejadian tragis tersebut, santri yang selamat dan tidak terlibat dalam peristiwa tersebut dipersilakan kembali untuk melanjutkan aktivitasnya."Kita persilakan untuk kembali khususnya dalam kondisi sehat, sehat nomor satu," ujar Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny sekaligus Juru Bicara Ponpes, KH Zainal Abidin, dalam konfirmasi dengan Kompas.com pada Selasa (21/10/2025).Selain itu, Ponpes juga mengizinkan santri yang berstatus sebagai mahasiswa, pelajar SMA, dan santri kelas 3 SMP untuk kembali ke pondok asal mereka, dengan prioritas utama adalah mereka yang dalam kondisi sehat.Baca juga: Tragedi Al Khoziny Jangan Terulang, Bupati Pamekasan: Ponpes Harus Terbuka Laporkan Gedung RapuhSebagai langkah antisipasi pasca-kejadian, kegiatan belajar mengajar di Ponpes Al Khoziny dihentikan sementara. Para santri yang duduk di bangku kuliah dan SMA mulai kembali ke pondok sejak Jumat (17/10/2025). Mereka sementara waktu ditempatkan di Kampus 2 Institut Agama Islam Al Khoziny Sidoarjo.Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebulan Berlalu, Penyelidikan Kasus Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Belum Ada Titik Terang dan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Izinkan Santri Kembali ke Pondok asal Sehat.