Guru Madrasah di Karanganyar Ramai-ramai ke Jakarta, Tuntut Kemudahan Daftar PPPK
2025-11-07 06:56:03
KARANGANYAR,creative - Puluhan guru Madrasah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berangkat ke Jakarta, Rabu (29/10/2025). Mereka menggelar aksi damai untuk tuntut kesetaraan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).Aksi itu akan digelar di Patung Kuda Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025) pagi mulai pukul 07.30 WIB.Total ada sekitar 30 perwakilan guru dari RA, MI, MTS, dan MA se-Karanganyar yang berangkat.Baca juga: Kisah Ibu di Karanganyar Mendidik Dua Anak Gifted Children: Sempat Hilang Arah, Sekarang Jadi Teman DiskusiKoordinator Paguyuban Guru Madrasah Mandiri (PGMR) Kabupaten Karanganyar, Muhammad Arif Ruslan, mengungkapkan bahwa selama ini guru madrasah tidak bisa mendaftar PPPK karena kendala administrasi."Masuk portal saja ndak bisa, ya ndak mungkin bisa daftar. Karena ada prasyarat yang tidak bisa kami penuhi," katanya kepada Kompas.com.Ruslan memaparkan, Surat Keputusan (SK) honorer guru di Madrasah berbeda dengan SK honorer guru di sekolah-sekolah negeri."Jadi selama ini untuk kesempatan kami yang dibedakan. Jadi kalau di sekolah negeri itu mereka bisa ikut karena mereka memiliki SK dari Kanwil. Kalau kami kan tidak. SK kami dari yayasan. Makanya itu yang menjadi pembatas kami tidak bisa ikut," jelasnya.Baca juga: Jokowi Sebut Rumah Pensiun di Colomadu Karanganyar Akan Dijadikan Tempat PertemuanMenurut Ruslan, ada sejumlah guru yang mengabdi hampir puluhan tahun, tetapi statusnya masih honorer. Ia sendiri mengaku sudah 20 tahun bekerja, bahkan teman-temannya ada yang mencapai 25 tahun hingga 30 tahun mengabdi sebagai guru madrasah."Kalau di sekolah negeri kan hanya 2 tahun saja bisa jadi PPPK. Kalau kami di sini ada yang sudah 30 tahun masa kerja, ada yang 25 tahun, saya sendiri sudah 20 tahun masa kerja, statusnya honorer saja," imbuhnya.Baca juga: Jokowi Pilih Tetap di Rumah Lama, Tak Akan Tempati Rumah Pensiun di KaranganyarUntuk itu, ia ingin menyuarakan aspirasi, sehingga ia berharap bisa memiliki peluang yang sama untuk mendaftar sebagai PPPK."Jadi tuntutan kami nanti ke sana (Jakarta) itu harapannya peluang kami disamakan dengan di sekolah negeri. Jadi bisa berpeluang menjadi PPPK juga," kata dia.