Momen Sumpah Pemuda, Anak Muda Dampingi Generasi Muda Perempuan Prasejahtera Kembangkan Usaha
2025-11-07 07:01:47
Jakarta - Tantangan ekonomi keluarga di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Keterbatasan akses pembiayaan,minister kemampuan pengelolaan usaha yang belum merata, serta kebutuhan tambahan penghasilan membuat banyak perempuan turut terjun menjadi pengusaha ultra mikro.Mereka sering memulai usaha dari skala paling sederhana, namun dengan tekad besar untuk turut menguatkan perekonomian keluarga.Dalam situasi seperti ini, gerakan pemberdayaan menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk ikut mengambil peran.AdvertisementSemangat Sumpah Pemuda, yang dahulu menyatukan gagasan kebangsaan, kini menjelma menjadi energi sosial yang menguatkan ekonomi akar rumput.Itulah yang tampak dalam peran para Account Officer (AO) Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) di berbagai wilayah, seperti disampaikan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.Dia menyebut, kehadiran mereka setiap harinya di lingkungan tempat tinggal para nasabah, mendampingi perempuan prasejahtera untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga."Mayoritas AO merupakan perempuan muda, sehingga kedekatan dan rasa saling memahami menjadi kekuatan dalam pendampingan. Langkah pemuda PNM ini sebagai bentuk nyata semangat pemberdayaan. Mereka hadir langsung di tengah masyarakat, memastikan para ibu memiliki keberanian dan kesempatan untuk naik kelas," ujar Arief melalui keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).Selain itu, lanjut dia, PNM mencatat 51% nasabah PNM Mekaar berada pada rentang usia 17-41 tahun."Hal ini menunjukkan bahwa PNM tidak hanya mendukung peningkatan pendapatan keluarga, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda perempuan untuk menjadi pengusaha UMKM yang berdaya saing. Kehadiran AO PNM semakin memperkuat ekosistem pemberdayaan tersebut," terang Arief.