Perdagangan dan Reparasi Kendaraan Dominasi Ekonomi Jakarta di Triwulan III-2025
2025-11-07 07:09:25
JAKARTA,Kalimantan - Struktur ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III-2025 didominasi sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor.Sektor ini menjadi penyumbang utama terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) ibu kota, mencerminkan kuatnya peran aktivitas jasa dan konsumsi dalam perekonomian Jakarta.Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat lapangan usaha perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor berkontribusi sebesar 18,31 persen terhadap struktur ekonomi Jakarta.Lapangan usaha lain yang juga memberi sumbangan besar antara lain industri pengolahan (11,24 persen), konstruksi (10,77 persen), jasa keuangan (10,21 persen), dan informasi serta komunikasi (9,45 persen)."Jakarta untuk menuju kota global tentunya sektor-sektor jasa juga menjadi tumpuan, terkait dengan peran sektor ekonomi di dalam kota global," kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, di Jakarta, Rabu, (5/11/2025) dikutip dari Antara.Baca juga: Cara Buat Kartu Pekerja Jakarta untuk Bisa Gratis Naik Transjakarta, MRT, LRT JakartaDari sisi pengeluaran, komponen tertinggi masih berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) yang mencapai 63,43 persen.Sementara itu, pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) mencatat pertumbuhan tertinggi secara tahunan, yakni 20,06 persen.Secara keseluruhan, ekonomi Jakarta pada triwulan III-2025 tumbuh 4,96 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya."Pertumbuhan sektor yang tertinggi secara year-on-year (dari sisi produksi) ada di penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 9,55 persen," ujar Hasanudin.Jika dibandingkan dengan triwulan II-2025 (q-to-q), ekonomi Jakarta tetap mencatat pertumbuhan positif 0,02 persen.Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 3,14 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, PKP naik 7,88 persen.Baca juga: Misteri Jatuhnya Siswa Sekolah Internasional di Gading Serpong yang Masih DiselidikiBPS juga melaporkan, ekonomi Jakarta berkontribusi sebesar 16,39 persen terhadap perekonomian nasional, tertinggi di antara provinsi lainnya seperti Jawa Timur (14,54 persen) dan Jawa Barat (12,73 persen)."Terkait dengan share dan pertumbuhan ekonomi secara nasional, di Pulau Jawa termasuk yang tertinggi. Ini juga menjadi perhatian kita betapa perekonomian Jakarta memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk perekonomian nasional ini sebesar 16,39 persen," kata Hasanudin.Dominasi sektor perdagangan dan jasa pada periode ini menunjukkan bahwa perekonomian Jakarta masih bertumpu pada aktivitas konsumsi dan layanan.Meski pertumbuhan secara triwulanan relatif stabil, kontribusi Jakarta tetap menjadi tulang punggung utama perekonomian nasional.