Taiwan Temukan Ribuan Kg Basreng dari Indonesia Kandung Pengawet Terlarang
2025-11-07 06:54:25
- Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) kembali menahan produk bakso goreng atau basreng asal Indonesia pada Selasa (28/10/2025).Sebanyak 1.072 kilogram produk basreng ditahan di wilayah perbatasan Taiwan. Penahanan ini terjadi sepekan setelah produk serupa juga sempat dihentikan masuk pada pada Selasa (21/10/20250.Pihak berwenang Taiwan menyebut,youth produk tersebut berasal dari Isya Food, produsen asal Indonesia, dan diimpor oleh Taiwan Sheba Enterprise Co.Sebagaimana dilanasir Focus Taiwan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kandungan asam benzoat sebesar 0,05 gram per kilogram produk.Zat tersebut tidak termasuk bahan tambahan pangan yang diizinkan dalam Standar Spesifikasi, Cakupan, Penerapan, dan Batasan Bahan Tambahan Pangan Taiwan, sehingga dinilai melanggar Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan.Otoritas Taiwan menyatakan akan mengembalikan atau memusnahkan seluruh produk basreng yang dikirimkan tersebut.Baca juga: FDA Tarik Jutaan Telur di AS karena Risiko Kontaminasi SalmonellaSebelumnya, pada Selasa (21/10/2025), TFDA juga mengumumkan penahanan produk serupa dari perusahaan yang sama, Isya Food.Sebanyak 1.008 kilogram produk “Basreng Cracker” kala itu ditemukan mengandung pengawet asam benzoat sebesar 0,93 gram per kilogram.Menurut TFDA, produk bakso goreng tidak diperbolehkan mengandung asam benzoat sama sekali, karena bahan pengawet itu tidak termasuk dalam daftar aditif yang diizinkan untuk jenis makanan tersebut.Baca juga: Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk MentimunSelain basreng asal Indonesia, sejumlah produk impor dari berbagai negara juga gagal melewati pemeriksaan perbatasan Taiwan.Beberapa di antaranya adalah keju asal Prancis dan Swiss yang ditemukan mengandung bakteri Escherichia coli berlebihan.Selain itu, terdapat melon dari Jepang, daun lobak dan kepiting bulu asal China, serta selada dari Malaysia yang juga dinyatakan tidak memenuhi standar keamanan pangan.Baca juga: FDA Usulkan Larangan Produk Pelurus Rambut Berbahan Formaldehida, Ini Alasannya