TOP

KASAL, Menhan hingga Mentan Panen Raya Kedelai Garuda Merah Putih di Lampung Utara

2025-11-07 06:59:45
Jakarta - Kolaborasi strategis PT Karya Unggulan Anakbangsa (PT KUAB) dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali berhasil menggelar panen raya kedelai Garuda Merah Putih di Lampung Utara,ministerial Rabu (29/10/2025).Panen tersebut dilihat langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin yang hadir bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan jajaran TNI Angkatan Laut."Acara panen raya ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia dalam Asta Citanya. PT KUAB bersama TNI AL mengembangkan lahan pertanian seluas 30 hektare dengan dukungan penuh teknologi dan inovasi pertanian ramah lingkungan," ujar Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melalui keterangan tertulis, melansir Antara, Rabu (29/10/2025).AdvertisementDia menjelaskan, dalam kerja sama tersebut, PT KUAB bertanggung jawab penuh terhadap proses budidaya mulai dari penyediaan bibit unggul kedelai Garuda Merah Putih, penggunaan pupuk organik Mikroba Google (MiGo), hingga panen."Sementara TNI AL berperan menyediakan lahan dan dukungan operasional melalui satuan pertaniannya di Lampung Utara," ucap Sjafrie.Bibit unggul kedelai Non-GMO dan pupuk organik Mikroba Google yang digunakan merupakan hasil riset Prof Ali Zum Mashar sejak 2001.Riset dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Mikroba Google seluas 60 hektare di Cinangka, Serang, Banten, yang kini menjadi pusat pengembangan teknologi mikroba nasional."Hasil panen kedelai Garuda Merah Putih menunjukkan peningkatan signifikan dibanding rata-rata nasional. Berdasarkan pengukuran Tim Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Utara pada 28 Oktober 2025, produktivitas mencapai 4,10-5,25 ton per hektare, dan potensi terbaiknya menembus 6,58 ton per hektare," papar Sjafrie."Angka tersebut hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari rata-rata nasional tahun 2022 yang hanya 1,54 ton per hektare," sambung dia. 

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/