TOP

Haji 2026, Masa Tinggal Jemaah Indonesia di Arab Saudi Ditetapkan 41 Hari

2025-11-07 06:56:05
JAKARTA,industry - Komisi VIII DPR bersama Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) telah menetapkan masa tinggal jemaah asal Indonesia di Arab Saudi selama 41 hari selama pelaksanaan ibadah haji.Masa tinggal jemaah haji asal Indonesia itu ditetapkan dalam rapat kerja antara Komisi VIII dengan pemerintah, pada Rabu (29/10/2025)."Jumlah lama masa tinggal jemaah di Arab Saudi rata-rata 41 hari," ujar Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, Rabu (29/10/2025).Baca juga: Beda BPIH, Bipih, dan Nilai Manfaat, Mana yang Ditanggung Calon Jemaah Haji 2026?Selama pelaksanaan ibadah haji 2026, jemaah haji asal Indonesia akan mendapatkan makan dengan jumlah yang berbeda di setiap lokasi.Di Madinah, jemaah haji akan mendapatkan makan sebanyak 27 kali. Kemudian, 84 kali makan selama di Mekah. Terakhir di di Arafah, Muzdalifah, dan Mina akan mendapatkan 15 kali makan."Menu katering untuk jemaah haji harus berbahan baku dan bercita rasa Nusantara serta juru chef dari Indonesia," tutur Marwan.Baca juga: Penginapan Jemaah Haji di Mekah Paling Jauh 4,5 Km dari Masjidil HaramRapat tersebut juga telah menetapkan Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2026 sebesar Rp 87.409.365,45. Sedangkan biaya pelaksanaan ibadah haji (Bipih) yang ditanggung calon jemaah sebesar Rp 54.193.806,58."Karena itu tentu akan berubah Bipih rata-rata menjadi Rp 54 (juta), sedangkan penggunaan nilai manfaat dari para jemaah sebesar Rp 33.215.000," ujar Marwan.Sementara itu, dilansir dari laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), ibadah haji memiliki urutan atau rangkaian ibadah yang harus dilaksanakan dengan tertib. Berikut rangkaian ibadah haji yang perlu diketahui:Tahap pertama pelaksanaan ibadah haji adalah ihram, yaitu niat untuk memulai ibadah haji yang dimulai dari miqat, tempat yang telah ditentukan. Berikut tahapan pelaksanaan ihram:Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Bakal Dilayani Kereta Cepat Arab SaudiWukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang dilaksanakan pada tanggal 9 zulhijjah. Selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk:Setelah wukuf, jemaah menuju Muzdalifah untuk mabit, yaitu bermalam di sana. Di Muzdalifah, jemaah juga perlu mengumpulkan batu kerikil untuk melontar jamrah di Mina.Mabit dilaksanakan hingga menjelang subuh dengan perbanyak dzikir dan doa.Baca juga: Pembagian Kuota Haji 2026 Per Provinsi Diketok, Berikut DaftarnyaPada 10 Dzulhijjah, jemaah menuju Mina untuk melontar jamrah aqabah, salah satu dari tiga tiang batu di Mina.Jemaah melemparkan tujuh batu kerikil sebagai simbol menolak godaan setan, mengingat peristiwa Nabi Ibrahim menolak godaan setan.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/