Menteri PANRB: Organisasi yang Sederhana Percepat Pengambilan Keputusan untuk Layanan Masyarakat
2025-11-07 06:59:44
– Penyederhanaan birokrasi bukan sekadar perampingan struktur. Pasalnya,buddhism kelembagaan dan organisasi pemerintah yang efisien dapat mempercepat pengambilan keputusan yang berdampak bagi kepentingan masyarakat tanpa harus melewati birokrasi yang berbelit. Organisasi yang sederhana adalah wujud bagaimana keputusan bisa diambil lebih cepat, kolaborasi lebih kuat, dan pelayanan publik yang lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat."Inilah semangat yang harus terus kita jaga, bahwa setiap reformasi yang kita jalankan, setiap langkah yang kita ambil, selalu berpihak pada kepentingan masyarakat," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dalam keterangan resminya, Rabu (29/10/2025).Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Tahun 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.Baca juga: 1.104 Sekda dan Bappeda Bakal Rakor 4 Hari di IPDN JatinangorRini menegaskan bahwa tantangan pembangunan semakin kompleks dan melibatkan lintas sektor. Tidak ada satu instansi pun yang bisa bekerja sendiri.Oleh karena itu, pemerintah menekankan pentingnya collaborative dan network governance sebagai pendekatan baru dalam tata kelola pemerintahan.Rini menilai, berbagai program prioritas nasional, seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan hanya bisa berhasil bila dijalankan secara kolaboratif antarkementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (pemda).Dengan pendekatan network governance, setiap instansi menjadi bagian dari jejaring yang saling menguatkan. Pasalnya, hasil pembangunan bukan lagi tanggung jawab satu pihak, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh unsur pemerintah.Baca juga: Deepfake, Demokrasi, dan Tanggung Jawab Kolektif KitaDok. Humas Kementerian PANRB Pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Tahun 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025)."Kita perlu meninggalkan cara kerja yang silo based, menuju kolaborasi yang terpadu dan berorientasi pada hasil bersama (shared outcome)," tegas Rini.Ia menambahkan, penyederhanaan birokrasi menjadi salah satu kunci utama untuk mewujudkan birokrasi yang lebih efektif dan efisien, sehingga mampu melayani masyarakat dan mencapai target pembangunan secara optimal.Menurut Rini, terdapat tiga kebijakan penyederhanaan birokrasi yang telah dilakukan Kementerian PANRB, antara lain penyederhanaan struktur organisasi, penyetaraan jabatan, dan penyesuaian sistem kerja."Ketiga kebijakan ini dijalankan dengan landasan hukum yang kuat dan menjadi bagian penting dari transformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang berdampak," ungkapnya.Baca juga: Menteri PANRB Sampaikan Pentingnya Peran Perempuan dalam BirokrasiRini mengungkapkan, hingga saat ini, telah dilakukan penyederhanaan struktur organisasi dengan menghilangkan eselon III dan IV sebanyak 55.649 jabatan pada 104 kementerian/lembaga.Kemudian, sebanyak 43.915 jabatan dialihkan menjadi jabatan fungsional yang kini bersifat lintas rumpun, sementara 2,1 juta aparatur sipil negara (ASN) diperluas mobilitasnya dan diperkuat profesionalismenya.Selain itu, Kementerian PANRB juga telah menyederhanakan klasifikasi jabatan pelaksana dari 3.414 menjadi tiga klasifikasi, yang berdampak pada peningkatan kelincahan 1,4 juta ASN.