TOP

Pemkot Semarang Gencar Pantau Korban Banjir, Siapkan Logistik hingga Popok

2025-11-07 07:05:23
SEMARANG,design – Warga Semarang mulai mengeluhkan sakit akibat dampak banjir yang melanda sejak Rabu (22/10/2025).Pemerintah kota setempat meminta warga agar mengungsi. Bantuan logistik akan didistribusikan.Sampai dengan Rabu (29/10/2025), total ada 8.300 warga Semarang yang terdampak banjir.Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengatakan tim dari Dinas Kesehatan Kota Semarang telah diterjunkan untuk memantau kesehatan pengungsi.Baca juga: Banjir Pantura Demak-Semarang, Mobil Derek Disiagakan 24 JamUntuk kebutuhan tambahan, seperti popok dan logistik lain sesuai, akan segera didistribusikan.“Kami keliling terus setiap hari memastikan segala sesuatunya bisa kita lakukan, apapun yang bisa kita lakukan,” ujarnya.Selain memastikan kebutuhan warga, Pemkot Semarang juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan intervensi rekayasa cuaca.“Mudah-mudahan sebentar lagi akan datang lagi intervensi untuk rekayasa cuaca, sehingga ada waktu di mana Kota Semarang bagian timur ini kering, dan ada jeda untuk kita bisa bersih-bersih,” imbuhnya.Baca juga: Banjir Pantura Sayung, Mobil Pribadi dari Kudus ke Semarang Dialihkan ke KarangawenKapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, menyebut ada 8.300 warga yang masih terdampak banjir di sembilan kelurahan se-Kota Semarang.“Dan mungkin hari ini titik air cukup tinggi. Kita berdoa hujan agak reda, agak berkurang sehingga air bisa turun,” kata Ribut saat ditemui di dapur umum di Jalan Pantura Semarang-Demak.Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini petugas sudah disiagakan di lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir. “Kemudian kami juga mendirikan posko tanggap bencana,” ujarnya.Selain itu, posko kesehatan juga sudah didirikan dan disiapkan bagi pengemudi yang terjebak banjir serta membutuhkan bantuan kesehatan.“Kita akan siapkan nanti sesuai kebutuhan,” lanjut Ribut.Sejauh ini warga juga sudah banyak yang mengeluhkan penyakit gatal-gatal, diare, hingga demam karena sudah lama terendam banjir.“Rata-rata penyakit gatal. Kemudian ada juga yang demam, mungkin flu karena kondisi tubuh menurun,” lanjutnya.Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, juga meminta warga yang masih bertahan di rumah tergenang agar segera mengungsi ke tempat aman demi keselamatan.Baca juga: 2 Bocah Hanyut saat Banjir di Semarang, 1 Ditemukan Meninggal“Yang penting selamatkan diri dulu. Ini ada banyak sekali titik yang bisa dijadikan tempat pengungsian sementara,” kata Agustina saat melakukan kunjungan di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.Dia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang berupaya maksimal memastikan seluruh warga di titik-titik pengungsian mendapatkan perhatian dan bantuan yang memadai.(Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf)

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/