Tanah Longsor Tutup Jalan, 40 KK di Madiun Terisolasi
2025-11-07 06:51:15
MADIUN,region - Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Tegir, Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terisolasi sementara waktu setelah tanah longsor menutup akses jalan desa.Tanah longor menutup ruas jalan desa setelah hujan deras mengguyur wilayah itu dalam dua hari terakhir.Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis yang dikonfirmasi Rabu (29/10/2025) menyatakan, ruas jalan itu tertutup tanah longsor sejak Selasa (28/10/2025) pagi.Baca juga: Tujuh SPPG Beroperasi di Kota Madiun, Baru Dua yang Dapat SLHS“Kejadiannya (tanah longsor) kemarin. Tadi pagi warga bersama TNI, Polri, BPBD dan relawan sudah gotong royong membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan,” ujar Boby.Boby mengatakan, tanah longsor menutup ruas jalan setelah hujan deras terjadi di wilayah itu sejak Senin (27/10/2025) malam. Kondisi itu menjadikan tebing tanah yang labil longsor menutup ruas jalan.Baca juga: Marak Motor Rusak Usai Diisi Pertalite, Warga Madiun Minta Pertamina Sidak SPBUTak hanya itu, tanah longsor juga menimpa rumah bagian belakang milik warga. Akibatnya, tembok rumah bagian belakang milik Edi Sujoko roboh.Ia memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka akibat bencana longsor yang terjadi di Dusun Wagir, Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.Hanya saja, warga yang tinggal di lereng diminta waspada dengan tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir. Tak hanya itu, warga diminta segera meninggalkan rumah bila melihat adanya pergerakan tanah.“Kalau melihat tanda-tanda adanya gerakan tanah yang berpotensi longsor akibat hujan lebat segera evakuasi,” pinta Boby.Hingga Rabu siang, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Madiun, TNI, Polri, relawan dan warga masih membersihkan material longsor secara manual. Pasalnya alat berat tidak bisa masuk ke lokasi lantaran kondisi tanah yang labil.Ketua RT 8 RW 2, Dusun Tegir, Desa Padas, Suyono, mengatakan, longsor membuat jalan penghubung antardusun tertutup total. Kondisi itu berdampak warga kesulitan menuju sekolah, pasar, dan tempat kerja.“Setelah jalan tertutup tanah longsor, warga satu RT tidak bisa keluar sama sekali. Warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan licin untuk keluar dari dusun. Dan hari ini warga baru bisa keluar setelah ada kerja bakti membersihkan tumpukan tanah longsor yang menutup jalan,” kata Suyono.