TOP

2 Bocah Hanyut saat Banjir di Semarang, 1 Ditemukan Meninggal

2025-11-07 06:53:58
SEMARANG,infrastructure - Dua bocah dilaporkan hanyut akibat banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (28/10/2025).Korban pertama, Achmad Riefqie Arzan, berusia 7 tahun dan merupakan siswa kelas 1 MI Tarbiyatuss Sibya, Telogomulyo.Korban kedua, Rahma Aurel, berusia 9 tahun, merupakan warga Sedayu Tugu Semarang.Menurut informasi terbaru, Achmad Riefqie Arzan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara pencarian untuk Rahma Aurel masih berlangsung hingga saat ini.Baca juga: Tinjau Pengungsian Banjir Semarang, Walkot Agustina: Kami Pastikan Kebutuhan Warga Tercukupi Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa Rahma hanyut di selokan yang sedang dalam perbaikan.Kejadian tersebut terjadi pada Selasa petang, saat Rahma melintas di wilayah pemukiman Argomulyo Mukti Asri, Telogomulyo Pedurungan."Korban melangkah tanpa disadari bahwa area yang dilangkahi ternyata merupakan saluran air yang tidak terlihat akibat tertutup air hujan," ungkap Budiono pada Rabu (29/10/2025).Akibatnya, Rahma langsung tenggelam dan hanyut di saluran air menuju Sungai Gasem Semarang.Sebuah rekaman CCTV yang terpasang di rumah warga menunjukkan bahwa korban berjalan bersama ibunya, dengan Rahma berada di depan.Baca juga: 8.300 Warga Masih Terendam Banjir di Semarang, Wali Kota Imbau Segera MengungsiSaat itu, cuaca sedang hujan. Keduanya diketahui sebagai peminta-minta yang biasa berkeliling di area tersebut.Saat Rahma melangkah, ibunya yang berjalan di belakang terkejut dan segera terjun ke saluran air untuk menyelamatkan anaknya sambil berteriak meminta pertolongan.Namun, upaya tersebut tidak berhasil dan ibunya hampir terbawa arus.Beruntung, ada warga yang mendengar teriakan dan segera menolong sang ibu."Saat ini, tim kami beserta tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian di sepanjang aliran saluran air tersebut," ujar Budiono.Baca juga: Juru Parkir di Surabaya Tewas Tertimpa Tembok Polsek Dukuh PakisIa juga menambahkan bahwa banyaknya sampah dan panjangnya area pencarian cukup menyulitkan tim dalam melakukan pencarian."Semoga tim diberikan kemudahan dan korban segera ditemukan," harap Budiono.Petugas Basarnas terus melakukan pencarian korban hilang akibat banjir di Kota Semarang hingga berita ini diturunkan.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/