Tlogosari Jadi Langganan Banjir Semarang, Warga: Kalau Begini-begini Saja, Belum Ada Upaya
2025-11-07 06:52:11
SEMARANG,region - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Selasa malam (28/10/2025) menyebabkan banjir di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.Wilayah ini menjadi langganan banjir tiap tahun yang kerap mengganggu lalu lintas.Pantauan Kompas.com di kawasan Tlogosari, beberapa ruas jalan tergenang air hingga mengakibatkan beberapa kendaraan memutar arah, sehingga sepanjang Jalan Gajah Birowo, Kelurahan Tlogosari, padat merayap.Terlihat beberapa kendaraan mogok di tengah jalan, dan beberapa titik pemukiman warga yang masih terendam.Baca juga: Banjir Semarang, Mensos Beri Bantuan Rp 4 Miliar dan Santuni Keluarga Korban Meninggal Rp 15 JutaHingga Rabu sore (29/10/2025), banjir belum juga surut dan ketinggian air di beberapa titik masih sebetis.Gunawan (60), salah satu penjual di sekitar Perempatan Tlogosari Gajah, menuturkan bahwa kejadian ini sudah menjadi agenda tahunan warga Tlogosari saat musim hujan.“Kanal pembuangan airnya itu kalau nggak mampu menampung air ya pasti, banjir. Itu sudah agenda tahunan,” ujarnya.Gunawan menjelaskan bahwa banjir hari ini, walaupun masih tinggi, namun tidak separah seusai hujan pada Selasa malam (28/10/2025).“Sudah dua hari. Kemarin mobil nggak bisa lewat. Tutup total," katanya.Baca juga: Ahmad Luthfi Minta Pusat Tambah 5 Pompa untuk Tangani Banjir di Kaligawe Semarang dan DemakKondisi ini membuat beberapa warga harus memiliki rumah berlantai dua.“Kalau rumahnya mayoritas aman lah, beberapa warga sudah memiliki lantai dua. Ya jelek-jelek buat tempat untuk evakuasi sementara, soalnya ya hujannya tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.Siti Nikmah (41), karyawan swasta yang sering melewati Jalan Gajah Birowo sepulang kerja, mencurahkan kekesalannya.Jika musim hujan, hampir dipastikan jalan yang ia lewati tiap hari itu akan banjir.“Di jam pagi atau sore sepulang kerja, jalan sini itu sudah padat. Kalau ditambah genangan, ya mungkin bisa telat sampai rumah dari setengah sampai satu jam,” jelasnya.Baca juga: Pemkot Semarang Gencar Pantau Korban Banjir, Siapkan Logistik hingga PopokSiti juga berharap, meskipun banjir ini sudah biasa tiap tahun, namun perlu adanya langkah konkrit dari Pemerintah Kota Semarang.“Ya kalau banjir ini jadi tahunan dan masih begini-begini saja, ya berarti belum ada upaya sungguhan dari pemerintah. Warga sampai menormalisasi itu juga sudah tidak baik-baik saja,” tambahnya.