Wamenkes Dorong Bio Farma Produksi Vaksin yang Lebih Murah
2025-11-07 06:56:04
DENPASAR,researcher - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mendorong PT Bio Farma (Persero) memproduksi vaksin yang berkualitas dan terjangkau.Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk memperluas pasar ekspor sehingga produksi vaksin Indonesia semakin dikenal dan diterima dunia. Apalagi, salah satu tantangan di pasar global saat ini adalah harga vaksin yang masih mahal."Tantangannya global tentu masalah harga. Kalau Bio Farma bisa menekan harga lebih ekonomis maka akan menjadi salah satu kompetitor buat bisa mendunia dan menjual vaksin. Tidak hanya untuk kebutuhan di Indonesia, tapi untuk kebutuhan di internasional," kata Dante di Bali, pada Rabu (29/10/2025).Baca juga: Antisipasi ISPA Saat Pancaroba, Pemkot Surabaya Gratiskan Vaksin PCV untuk BalitaIa mengatakan Indonesia melalui memainkan peran strategis dalam memimpin industri vaksin negara berkembang agar tidak mengantungkan diri dengan negara maju.Apalagi, holding BUMN itu merupakan salah satu produsen vaksin di dunia yang telah mengantongi sertifikatikasi keamanan, kualitas dan efikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Salah satunya adalah vaksin nOPV2 (vaksin polio oral) produksi Bio Farma menjadi vaksin pertama di dunia yang mendapat Emergency Use Listing dari WHO, pada tahun 2020."Industri vaksin di Indonesia salah satunya adalah industri vaksin yang sangat kompetitif dan bisa memimpin karena kita mempunyai PQ WHO untuk beberapa vaksin. Jadi kita nanti akan berusaha untuk tidak saja memproduksi untuk kebutuhan di Indonesia, tapi juga untuk ekspor. Jadi, kita dorong itu untuk Bio Farma supaya menjadi salah satu industri vaksin yang ternama di dunia," kata dia.Baca juga: 2.400 Bayi di Buleleng Disasar Vaksin Heksavalen, Dinkes: Hanya Perlu 1 Kali SuntikanMenanggapi hal ini, Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma Shadiq Akasya, mengatakan melalui inisiatif kolaboratif dan inovasitengah berupaya mengembangkan vaksin dengan harga yang lebih murah."Yang dikatakan Pak Wamenkes mungkin ini adalah concern dari kami juga bagaimana untuk menciptakan produk-produk yang lebih affordable dari sisi harga untuk bisa lebih dijangkau untuk kepentingan program pemerintah ataupun program komersial,""Kami juga terus melakukan improvement dari kualitas produk, teknologi supaya kita bisa membuat produk yang baru kemudian yang lebih affordable untuk dijual," katanya.Baca juga: Unicef Tegaskan Vaksin Campak Halal, Warga Pamekasan Tak Perlu RaguApalagi, melalui forum ini Bio Farma ingin menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya sebagai pengguna teknologi kesehatan global, tetapi juga sebagai pengembang dan pemimpin inovasi di bidang vaksin dan bioteknologi."Tentunya kami akan memanfaatkan momen ini dengan optimal beberapa hal yang menjadi concern dari pertemuan ini, kami juga harus menangkap yaitu inovasi, kemudian bagaimana terkait dengan masalah funding dan untuk depannya kita juga harus menjalin network yang lebih kuat, sehingga negara-negara yang sedang berkembang ini tidak terlalu bergantung kepada pihak lain," katanya.