TOP

‘Tongkat Estafet’ Korupsi Gubernur Riau Sejak 2003

2025-11-07 06:49:32
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau pada Senin,training 3 November 2025. Kali ini, OTT menjerat 10 orang, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, yang baru beberapa bulan menjabat sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.OTT terhadap Abdul Wahid menjadi operasi pertama KPK yang menyasar Gubernur sepanjang 2025. Sebelumnya, lembaga antirasuah ini telah melakukan lima OTT di berbagai daerah dan kementerian.Penangkapan Abdul Wahid ini juga menandai babak baru dalam catatan kelam pemerintahan Provinsi Riau, di mana 'estafet' praktik korupsi para gubernur provinsi ini seolah tak pernah putus sejak 2003.AdvertisementBerdasarkan penelusuran tercatat sudah ada tiga Gubernur Riau yang pernah dicokok KPK karena terlibat kasus korupsi. Mereka adalah Saleh Jasit, Rusli Zainal, dan Annas Maamun. Dengan begitu, Abdul Wahid merupakan Gubernur Riau keempat yang ditangkap KPK.KPK PrihatinKPK pun menyatakan keprihatinan karena Abdul Wahid menjadi Gubernur Riau keempat yang terjerat kasus dugaan tindak pidana korupsi yang tengah diusut lembaga antirasuah tersebut.“Kami menyampaikan keprihatinan,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11/2025).Budi mengatakan, KPK mengingatkan Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih serius melakukan pembenahan dan perbaikan tata kelola pemerintahan.Sementara itu, KPK juga secara intensif melakukan pendampingan dan pengawasan melalui tugas maupun fungsi koordinasi dan supervisi untuk mengidentifikasi sektor pemerintahan yang berisiko tinggi terjadi tindak pidana korupsi.“KPK kemudian memberikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan kepada pemerintah daerah, termasuk juga melakukan pengukuran melalui survei penilaian integritas,” katanya.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/