Pramono Minta Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Usai Warga Keluhkan Bau Menyengat
2025-11-07 06:53:27
JAKARTA,victory - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menghentikan uji coba fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Cilincing setelah warga mengeluhkan bau sampah menyengat.Pramono mengatakan penghentian dilakukan sampai pemerintah menyiapkan armada truk yang tertutup rapat agar air lindi tidak kembali menetes di jalan.“Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk sementara commissioning-nya dihentikan terlebih dahulu, dipersiapkan sampai dengan adanya truk yang compact yang bisa membawa sampah ke Rorotan,” ucap Pramono saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025)./ SHINTA DWI AYU RDF Rorotan Jakarta bakal beroperasi penuh mulai November 2025.Pramono menjelaskan sumber bau bukan berasal dari proses pengolahan di fasilitas RDF, melainkan dari pengangkutan sampah yang masih menggunakan armada yang tidak tertutup rapat.Baca juga: Derita Anak-anak di Tengah Uji Coba RDF Rorotan: Alami Infeksi Mata hingga ISPAAkibatnya, air lindi berceceran di jalan dan menimbulkan bau tidak sedap.“Yang menjadi masalah adalah ketika sampahnya kemudian dilakukan mobilisasi atau pengangkutan, truknya itu tidak compact, sehingga air lindinya tumpah. Inilah yang menyebabkan bau,” kata Pramono.Pada dasarnya, kata Pramono, warga sekitar tidak menolak keberadaan fasilitas RDF.Namun keluhan bau baru muncul dalam beberapa hari terakhir ketika curah hujan meningkat dan sampah yang diangkut dalam kondisi lebih basah.“Masyarakat sendiri sebenarnya, ini kan udah berlangsung hampir tiga minggu lebih, hampir satu bulan, tetapi baru kurang lebih 2, 3 hari terakhir ketika curah hujannya tinggi, sampahnya kemudian mengalami lebih basah dan angkutannya air lindinya tumpah ke mana-mana,” kata Pramono.Baca juga: Uji Coba RDF Rorotan Bau Lagi, Pramono: Saya Akan Cek Lapangan dan Temui WargaUntuk diketahui, rencana aksi protes warga kembali mencuat setelah uji coba kedua RDF Rorotan kembali menimbulkan bau.Ketua RT 18 RW 14 Klaster Shinano JGC, Jakarta Timur, Wahyu Andre, mengatakan warga akan menggelar aksi besar pada 10 November 2025."Rencana warga akan menggelar aksi unjuk rasa kedua pada tanggal 10 November 2025 mendesak RDF ditutup!" ucap Ketua RT 18, RW 14, Klaster Shinano JGC, Jakarta Timur, Wahyu Andre, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/11/2025).Dalam aksi yang akan digelar, warga meminta agar Gubernur Jakarta Pramono Anung melakukan evaluasi terkait dengan keberadaan RDF Rorotan.Sebab, dalam beberapa kali uji cobanya, RDF Rorotan justru menimbulkan bau sampah yang menyengat.“Evaluasi kembali keberadaan RDF setelah beberapa kali uji coba masih menyebarkan bau dan pencemaran udara yang mengakibatkan sejumlah warga terutama anak-anak terkena penyakit mata dan ISPA," tutur Andre.Baca juga: Uji Coba RDF Rorotan Timbulkan Bau Lagi, Pramono: Masalahnya di Pengangkutan SampahAndre bilang, unjuk rasa yang digelar kali ini akan lebih besar dibandingkan yang pernah dilakukan pada 21 Maret 2025 kemarin.Sebab, unjuk rasa yang akan digelar nantinya akan melibatkan warga dari berbagai daerah yang terdampak, seperti warga dari JGC, Asya JGC, Metland Ujung Menteng, Kota Harapan Indah, Pusaka Rakyat Bekasi, Sungai Kendal Rorotan, Gading Crown Bekasi, Tambun Permata Bekasi, dan Tambun Rengas Cakung.