TOP

Prabowo soal Whoosh: Enggak Usah Ribut, Saya Ambil Tanggung Jawab

2025-11-07 07:01:52
JAKARTA,technician - Presiden Prabowo Subianto mengimbau masyarakat untuk tidak memperdebatkan polemik terkait utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.Prabowo menegaskan akan bertanggung jawab atas persoalan tersebut."Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya," kata Prabowo pascaperesmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).Prabowo menyatakan, dirinya sudah menghitung permasalahan di Whoosh."Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI, enggak usah khawatir, semuanya enggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia.Baca juga: Prabowo Minta Utang Whoosh Tak Dipolitisasi: Ada Pihak yang Mau Timbulkan KeresahanIa meminta masalah ini tidak dihitung untung rugi, tetapi menghitung manfaat untuk rakyat.Semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan bersama ujungnya adalah tanggung jawab pemerintah."Jadi, saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transport di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat enggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," ujar Prabowo.Kepala Negara menuturkan, pemerintah selama ini juga memberikan subsidi harga tiket kereta kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab menghadirkan transportasi murah."Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara. Makanya, kita harus mencegah semua kebocoran," ujar Prabowo.Baca juga: Momen Prabowo Naik KRL: Tap Kartu, Sapa Anker, Lalu ke Stasiun Tanah Abang BaruSebagai informasi, KCJB menghadapi beban utang yang cukup berat.KAI bersama dengan tiga BUMN lainnya harus menanggung renteng kerugian dari Whoosh sesuai porsi sahamnya di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI).Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan di situs resminya, entitas anak KAI, PT PSBI, tercatat merugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.Artinya, dalam sehari saja, bila menghitung dalam setahun ada 365 hari, konsorsium BUMN Indonesia harus menanggung rugi dari beban KCIC sebesar Rp 11,493 miliar per hari.Kerugian itu masih berlanjut tahun ini.Baca juga: Prabowo Tinjau Stasiun Manggarai, Sapa Anker yang Mau ke Tanah AbangHingga semester I-2025 atau periode Januari–Juli, PSBI sudah membukukan kerugian sebesar Rp 1,625 triliun.Sebagai pemimpin konsorsium, KAI memegang porsi saham terbesar di PSBI, yakni 58,53 persen, sesuai penugasan yang diberikan pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.Selain KAI, pemegang saham lain PSBI adalah Wika dengan kepemilikan 33,36 persen, Jasa Marga sebesar 7,08 persen, dan PTPN VIII sebesar 1,03 persen.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/