Duit Rampasan dari Koruptor Bakal Dipakai Prabowo Lunasi Utang Whoosh
2025-11-07 06:51:57
JAKARTA,education - Polemik mengenai utang jumbo Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) atau Whoosh akhirnya menemui titik terang.Pasalnya, sebelumnya, kementerian/lembaga saling mencari solusi untuk membayar utang itu. Sebab, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menolak membayar dengan APBN.Kini Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan langsung.Kepala Negara menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal pelunasan utang Whoosh. Bahkan, uang rampasan dari koruptor bakal dipakai untuk pelunasan utang Whoosh.Prabowo meminta polemik utang KCIC alias Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi.Ia menyebut, keberadaan kereta cepat harus dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat.Baca juga: Janji Prabowo ke Anker: Rp 5 Triliun untuk Tambah Gerbong KRL-Whoosh Sampai BanyuwangiMenurutnya, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan publik adalah tanggung jawab pemerintah. Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya."Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transportasi di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).Prabowo juga meminta publik tidak usah meributkan polemik utang Whoosh. Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu."Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," bebernya.Dok. PT PP Presiden RI Prabowo Subianto saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025).Prabowo menegaskan, dirinya sudah menghitung permasalahan Whoosh. Oleh karenanya, Kepala Negara meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak usah khawatir."Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia.Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan di situs resminya, entitas anak KAI, PT PSBI, tercatat merugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.Artinya, dalam sehari saja bila menghitung dalam setahun ada 365 hari, konsorsium BUMN Indonesia harus menanggung rugi dari beban KCIC sebesar Rp 11,493 miliar per hari.Baca juga: KPK Usut Whoosh, PDI-P: Jangan Sampai Hentikan Program yang Sangat BaikKemudian, Prabowo menyatakan, pemerintah akan membayar utang Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun.